Bangil (wartabromo.com) – Perlintasan kereta api tanpa palang pintu, kembali menelan korban jiwa. Kali ini, Staf TNI AL tewas setelah tersambar kereta api Sri Tanjung, tujuan Banyuwangi – Surabaya, tepatnya di depan Gapura Selamat Datang di Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jum’at (6/7/2018).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB siang, setelah korban melaksanakan sholat jumat di Masjid yang berada di Jl Raya Raci Bangil. Diketahui, korban bernama Sugianto (46), staf bagian Pemancar TNI AL di Raci, Bangil.
Joko (46), rekan kerja korban sekaligus saksi mata mengaku melihat korban sudah meregang nyawa setelah ditabrak kerata api, tepat di depan Gapura Selamat Datang di Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
“Tidak ada firasat apa-apa dan tidak ada tanda-tanda kalau Sugianto akan meninggal dengan cara seperti ini,” kata Joko di.
Joko mengatakan, sekitar pukul 11.30 WIB, Joko dan korban melaksanakan ibadah Sholat Jumat di Masjid yang berada di Jl Raya Raci Bangil, atau kira-kira 1 KM dari tempat mereka bekerja di Bagian Pemancar TNI AL di Desa Gerongan.
Hanya saja, setelah Sholat Jumat, Joko meninggalkan masjid terlebih dahulu, untuk kembali ke tempat kerja. Sedangkan korban baru meninggalkan masjid, beberapa menit kemudian dan kembali ke tempat bekerja dengan menggunakan sepeda motor dinas bernopol 1116 V.
“Kita tidak tahu kapan kita akan meninggal dunia, dan hari ini teman saya bekerja telah dipanggil oleh Allah SWT. Semoga Khusnul Khotimah,” imbuhnya.
Joko menambahkan, ia tidak tahu apakah sebelum melintasi rel, korban melihat ke arah laju kereta. Apalagi rel kereta ini tidak ada palang pintu, sehingga tidak ada tanda kereta akan datang.
“Tahu-tahunya saya lihat Sugiyanto sudah tergeletak dengan sepeda motornya. Di sini juga tidak ada palang pintu, jadi harus ektra hati-hati,” pungkasnya.
Kejadian tewasnya Sugiyanto membuat pengendara kendaraan yang melintas Jl Raya Bendungan-Jl Raya Raci penasaran dan berkerumun di lokasi kejadian. Pihak kepolisian pun juga langsung membawa jenazah korban menuju RS R. Soedarsono, Kota Pasuruan. (mil/may)