Probolinggo (wartabromo.com) – Partisipasi masyarakat Kota Probolinggo dalam Pilkada Serentak 2018 cukup tinggi. Bahkan di Jawa Timur menduduki peringkat kedua setelah Kabupaten Sampang.
Dalam pagelaran Pilwali Probolinggo 2018, dari 164.080 warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT). Dari sejumlah itu, 131.225 jiwa atau sekitar 79.9 persen menggunakan hak pilihnya. Dari partisipasi itu, sebanyak 125.492 suara dinyatakan sah dan 5.733 suara tidak sah.
Capaian partisipasi warga Kota Mangga ini melampaui target nasional yakni sebesar 77 persen. Partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi ini tertinggi kedua di tingkat Jawa Timur. Kota Probolinggo hanya kalah dari Kabupaten Sampang yang mencapai 85 persen. Capaian itu juga lebih tinggi dari partisipasi warga Kabupaten Probolinggo dalam Pilbup yang hanya mencapai 74.07 persen.
“Sebelumnya kami berada di peringkat pertama di Jawa Timur, setelah dihitung ulang, Kota Probolinggo berada di bawah Kabupaten Sampang. Capaian ini cukup menggembirakan karena diatas target nasional,” ujar Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri, Jumat (6/7/2018).
Tingginya partisipasi masyarakat, menurut Hudri, tak lepas dari kerjasama antar lembaga di Kota Probolinggo. Seperti Bakesbangpol, Diskominfo dan Polresta Probolinggo, yang intens melakukan sosialisasi.
“Saya sendiri disaat mengisi ceramah-ceramah juga menyelipkan materi sosialisasi pilkada, meski di luar jam kerja,” ungkap Wakil Ketua PCNU Kota Probolinggo ini.
Meski terbaik kedua se Jawa Timur, partisipasi masyarakat Kota Probolinggo pada Pilwali kali ini menurun. Dimana pada Pilwali 2013 lalu, partisipasi masyarakat diatas 80 persen.
“Secara nasional hampir di semua pilkada serentak trendnya menurun. Kami sendiri tidak mengerti kenapa itu terjadi,” kata Hudri. (saw/saw)