Pasuruan (wartabromo.com) – SMPN 1 Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, masih membutuhkan ratusan calon siswa-siswi baru. Padahal gelombang pertama pendaftaran, terbilang sudah selesai.
Tanti Rahayu, Kepala SMPN I Pohjentrek, hingga berita ini ditulis, jumlah pendaftar yang datang ke sekolah baru mencapai 67 orang. Padahal pagu di SMPN I Pohjentrek bisa sampai 162 kursi, sehingga baru 35% dari target yang diharapkan.
“Sejak PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) belum dibuka, kita sudah melakukan sosialisasi dan promosi ke SD-SD di wilayah Kecamatan Pohjentrek,” kata Tanti saat ditemui di sekolahnya, Kamis (05/07/2018) pagi.
Ditegaskan, pada pra PPDB, pihaknya sudah bergerak cepat agar para lulusan SD di sekitar sekolah maupun di semua desa di Kecamatan Pohjentrek bersekolah di tempatnya.
Ditambahkannya, belum banyaknya calon siswa yang mendaftar di SMPN I Pohjentrek disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya banyaknya SMP/MTs baru yang lokasinya berdekatan. Padahal apabila dirunut berdasar aturan kependidikan, jarak antara satu sekolah dengan sekolah lain minimal 3 KM.
“Banyak sekali sekolah lain yang bermunculan dan jaraknya berdekatan, dan itu mungkin yang menjadi salah satu faktor jumlah siswa yang terpecah ke semua sekolah, termasuk ke sekolah kami,” imbuhnya.
Hanya saja, meski masih sepi peminat, SMPN I Pohjentrek tetap berusaha untuk bisa meyakinkan para orang tua agar dapat menyekolahkan anak-anaknya di SMPN I Pohjentrek. Kata Tanti, banyak keunggulan yang dimiliki sekolah yang dipimpinnya, diantaranya memiliki guru profesional yang telah bekerja sama dengan Universitas Negeri Malang, berpredikat sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional, Sekolah Ramah Lingkungan dan Ramah Anak, hingga kegiatan yang muaranya menciptakan anak yang cerdas dan berakhlaqul karimah.
“Setiap siswa yang datang ke sekolah, jam 6 pagi sudah harus sampai karena kita melaksanakan ngaji dulu, kemudian Sholat Dhuha. Istighosah juga kita laksanakan hingga Sholat Dhuhur berjamaah. Sebentar lagi kita juga akan berjuang untuk meraih predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri. Maka dari itu, kami tunggu kedatangan para calon siswa-siswi baru di sekolah kami,” beber Tanti.
Lebih lanjut Tanti menambahkan, gelombang I telah selesai mulai tanggal 1 Juni-9 Juni 2018, dan gelombang II juga telah dimulai sejak tanggal 25 Juni dan akan berakhir pada tanggal 25 Juli 2018. Oleh karenanya, Tanti berharap kepada para orang tua untuk mengarahkan putra-putrinya untuk bersekolah di SMPN I Pohjentrek.
“Di mana-mana sekolah negeri lebih enak karena lebih efisien. Semua biaya pendidikan sudah ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah) atau dibiayai negara. Semoga sampai pendaftaran gelombang kedua, jumlahnya sesuai dengan harapan kita bersama,” jelasnya. (mil/ono)