Pasuruan (wartabromo.com) – Walikota Pasuruan, Setiyono bersama anggota Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) Kota Pasuruan melakukan pemantauan malam lebaran 2018, Kamis (14/06/2018) malam. Pantauan dilakukan untuk pastikan layanan vital tetap beroperasi penuhi kebutuhan masyarakat.
Total, ada 7 titik lokasi didatangi, diantaranya Pos Pantau Kebonagung, Pos Pantau Pintu Masuk Tol Kebonjaya, Pos Pantau Pertigaan Karangketug, Pos Pantau Masjid Al Kautsar, Pos Pantau Blandongan, Satlantas dan RSUD Purut R Soedarsono.
Rombongan bergerak dari Rumah Dinas Walikota Pasuruan di Jl Panglima Sudirman pukul 20.30 WIB, langsung menuju Pos Pantau Kebonagung.
Di sana, Walikota Setiyono bersama Wakil Walikota, Raharto Teno Prasetyo, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Rizal Martomo, Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Inf Mulliadi begitu turun dari bis Pemkot Pasuruan memberikan bingkisan lebaran kepada anggota kepolisian, TNI dan Dinas Perhubungan yang tengah bertugas mengatur arus lalu lintas. Setelah selesai, rombongan melanjutkan perjalanan ke 6 lokasi lainnya, termasuk RSUD Purut.
Bingkisan lebaran dianggap, bagian dari kepedulian atas dedikasi dan pengabdian para petugas yang tidak libur saat lebaran.
“Saya ucapkan terima kasih untuk kawan-kawan Kepolisian, Dinas Perhubungan, Rumah Sakit dan semua pelayanan yang masih bekerja saat lebaran. Semoga bingkisan ini bisa bermanfaat untuk keluarga,” kata Setiyono, sesaat setelah menyerahkan bingkisan.
Kata Setiyono, Pelayanan yang bersifat urgent seperti Rumah Sakit, Puskesmas akan terus berjalan seperti biasanya. Hanya saja untuk beberapa dinas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kecamatan hingga kelurahan masih diliburkan sesuai arahan Menteri Dalam Negeri.
“Kalau Rumah Sakit, Puskesmas sifatnya penting sekali. Jadi harus terus jalan. Tapi kalau OPD libur sampai tanggal 20 Juni,” jelasnya.
Sementara itu, dari semua lokasi yang dipantau, RSUD Purut adalah yang paling menarik. Dalam artian, kedatangan Walikota dan rombongan membuat sumringah para pasien maupun keluarga yang menjaganya.
Salah satunya adalah Dewi Puji (37), salah satu keluarga pasien yang mengaku sedikit terhibur dengan kedatangan Walikota dan rombongan yang memberikannya bingkisan.
“Mau gimana lagi mas, ibu saya jatuh dari tangga tadi sore. Daripada kenapa-kenapa mending saya bawa ke RS karena beliau gak bisa jalan karena patah. Terima kasih bingkisan nya,” ungkapnya. (mil/ono)