Probolinggo (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berupaya tingkatkan produksi ikan, hingga meningkatkan taraf hidup nelayan. Salah satu caranya, dengan memperbanyak rumah ikan (fish apartement) di perairan setempat.
Berdasarkan data yang dimiliki Pemkab Probolinggo, dalam tiga tahun terakhir terjadi peningkatan hasil tangkap ikan oleh nelayan setempat. Misalnya pada 2016, produksi perikanan tangkap di Kabupaten Probolinggo mencapai 18.252,60 ton. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan produksi 2015 yang hanya mencapai 17.934,93 ton. Sementara pada 2017, hasil produksinya meningkat drasti menjadi 22.119,10 ton.
Pada tahun ini, Pemkab Probolinggo melalui Dinas Perikanan (Diskan) menargetkan produksi perikanan tangkap sebesar 22.450 ton. Jumlah ini naik 330,90 ton dari tahun sebelumnya. Salah satu usahanya adalah dengan memperbanyak rumah ikan atau fish apartement di sepanjang perairan laut probolinggo. Untuk tahun ini ada 6 fish apartement yang akan tenggelamkan.
Fish apartemen ini sebagai tempat tinggal ikan, digunakan oleh ikan untuk berkembang biak dan membesarkan anak ikan. Sehingga populasi ikan di perairan Kabupaten Probolinggo semakin banyak. Dengan membaiknya populasi, maka ikan yang akan ditangkap nelayan semakin banyak.
“Harapannya pendapatan nelayan semakin tinggi dan berbanding lurus dengan taraf kesejahteraan hidup mereka,” ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Permandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo dalam rilisnya.
Menurut Kabid Perikanan Tangkap Diskan, Wahid Noor Aziz, keenam paket fish apartemen yang akan ditenggelamkan disebar di 5 titik berbeda. Tercatat perairan pantai Tambak Bahak Desa Curah Dringu, Kecamatan Tongas; perairan Desa Dringu, Kecamatan Dringu, perairan Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton; dan perairan pantai Duta Desa Randu Tatah, Kecamatan Paiton.
Di empat perairan itu, masing-masing 1 paket fish apartement yang ditenggelamkan. Sementara 2 paket lainnya ditenggelamkan di perairan pantai Bohai Desa Binor, Kecamatan Paiton.
Setiap paket fish apartement memiliki 210 modul. Dijelaskan, 1 modul mempunyai ukuran 40 cm x 2 meter. Oleh petugas, 1 paket fish apartement tersebut disebar di lahan seluas 1-1,5 hektar.
Untuk tahun ini, penempatan fish apartement dengan cara ditenggelamkan itu, Diskan Probolinggo, telah bekerjasama dengan Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur. “Dari data yang kami miliki, rumah ikan ini berperan penting dalam peningkatan populasi ikan di perairan Kabupaten Probolinggo,” kata Wahid.
Dari fish apartemen yang dipasang pada 2016 lalu, hasilnya sudah bisa dinikmati oleh para nelayan. Nelayan sering mendapat ikan dengan berat 5-20 kg. Ikan-ikan itu merupakan yang tinggal di fish apartemen.
Diharapkan keberadaan fish apartemen bisa menunjang ekonomi nelayan dan ekosistem laut Probolinggo. Selain itu, juga bisa digunakan wisata diving untuk melihat keberagaman ikan, di bawah laut Kabupaten Probolinggo. (saw/saw)