Pasuruan (wartabromo.com) – Dua remaja babak belur diamuk massa, saat berada di Balai Desa Kepuh. Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (8/6/2018). Kedua remaja tepergok mencuri kotak amal dan amplifier sebuah masjid.
Ratusan warga terlihat berkerumun di balai desa Kepuh, sesaat mengetahui ada dua remaja tertangkap, karena mencuri. Remaja itu diketahui bernama Imron (18) dan SH (15). Keduanya berasal dari Desa Kedung Pengaron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
Warga terlihat tak mampu menahan kesabaran, langsung saja menghajar wajah dan tubuh kedua remaja tanggung ini, ketika petugas kepolisian mencoba mengamankannya.
Sejumlah petugas pun terlihat kewalahan hingga beberapa saat seperti tak mampu membendung amuk massa siang itu. Beruntung beberapa saat kemudian, keduanya berhasil diamankan, meskipun sudah dalam keadaan babak belur.
Kepala Desa Kepuh, Zamzami Nur mengungkap kemarahan warga sudah tak terbendung, karena selama ini resah dan dihantui perasaan was-was. Dan kedua remaja tersebut disinyalir kerap melakukan aksi pencurian di Desa Kepuh. Beberapa peristiwa kehilangan, belakangan kemudian terungkap juga dilakukan oleh Imron dan SH. Kali ini keduanya tertangkap basah tengah mencuri kotak amal berikut amplifier milik masjid Desa Kepuh.
“Printer Kantor Desa, sebulan lalu juga hilang. Biar proses hukum nanti bagaimana,” ujar Zamzam.
Saat ini keduanya diamankan di Mapolsek Kejayan untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Remaja pelaku aksi pencurian dikenakan pasal 363 tentang pencurian dengan ancaman 7 tahun penjara. (ono/ono)