Probolinggo (wartabromo.com) – Ada yang menarik dalam kegiatan haul almarhumah al arifah billah Nyai Hj. Himami Hafshawaty, yang digelar oleh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jumat malam (25/5/2018). Hasan Aminuddin menyampaikan fatwa pengasuh pesantren untuk Sedulur Sehati dalam Pilkada Serentak 2018.
Haul salah satu istri pengasuh pondok ini, dihadiri sejumlah kiai terkemuka, seperti KH Zuhri Zaini, Pengasuh Ponpes Nurul Jadid, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton; KH Munir Cholili, Pengasuh Ponpes Rofiatul Islam, Desa Sentong, Kecamatan Krejengan; dan H. Hasan Aminuddin, Pengasuh Pondok HATI Toroyan, Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan. Selain itu, jajaran pengasuh dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo juga ikut hadir.
Ribuan jamaah berasal dari masyarakat sekitar pesantren, alumni, wali santri dan simpatisan dari berbagai daerah, memadati halaman PZH. Haul merupakan acara puncak setelah diawali Lailatul Qoriah, dengan lantunan qori-qoriah ternama Indonesia. Suasana khidmat terasa, saat lantunan sholawat menggema ke seantero pesantren, dengan iringan Hadrah Al-Hasanain.
“Haul pada malam ini sangat istimewa, karena digelar tepat di bulan ramadhan. Jadi keistimewaan haul dan keistimewaan al-qur’an melalui Lalilatul Qoriah, menyatu dalam satu kesempatan,” ujar Hasan Aminuddin, saat memberikan sambutan di hadapan jamaah.
Anggota DPR RI dari Partai Nasdem itu, juga menyampaikan fatwa yang diamanahkan oleh Pengasuh PZH, KH Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah kepada para jamaah haul. Dimana Kiai Mutawakkil mempunyai pandangan atau dukungan politiknya untuk mendukung Saifullah Yusuf – Puti Guntur Soekarno dalam Pilgub Jawa Timur. Sementara Pilbup Probolinggo adalah mendukung Hj. P. Tantriana Sari – HA. Timbul Prihanjoko (HATI) yang dihelat serentak pada 27 Juni 2018.
“Ada fatwa dari Almukarrom KH Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah, pilihlah pemimpin, kata beliau, yang akan mampu membawa Jawa Timur dan Kabupaten Probolinggo ini menjadi Kabupaten Probolinggo dan Jawa Timur yang ‘Toyyibatun Wa Rabbur Ghofur’. Fatwanya sederhana, Sedulur Sehati,” pungkas Bupati Probolinggo periode 2003-2013 itu. (saw/saw)