Probolinggo (wartabromo.com) – Menjadi incaran para teroris, sejumlah pos polisi di wilayah hukum Polresta Probolinggo dibarikade dengan karung dan jaring. Hal itu untuk menghindari korban jiwa, jika terjadi serangan dari teroris.
Pasca penangkapan 4 orang terduga teroris, sejumlah pos polisi dipasangi pengaman khusus. Seperti yang tampak di depan pos pantau lalu lintas Randupangger, perempatan jalan Panglima Sudirman Kota Probolinggo. Barikade itu berupa tumpukan karung yang berisi pasir tersusun rapi di depan pos tersebut.
Tidak hanya barikade berupa tumpukan karung pasir, polisi juga memasang jaring berbahan plastik. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keamanan pos dan anggota yang ada di dalamnya. Pemasangan barikade itu sendiri dilakukan pada Sabtu (19/5/2018).
“Jika ada aksi teror, seperti melempar benda atau sejenisnya tidak langsung tertuju ke dalam kantor tersebut. Begitu juga jika ada aksi tabrakkan motor,” kata Kasatlantas Polresta Probolinggo, AKP Alpogohan, Minggu (20/5/2018).
Pemasangan barikade sepanjang 3 meter yang mengelilingi pos polisi itu, diharapkan mampu melindungi petugas dari ancaman terorisme. Sehingga tugas sebagai pelayan masyarakat dalam dilaksanakan dengan baik.
“Jika nantinya ada upaya serangan teror maka bisa diantisipasi, karena sudah ada penghalang sesuai dengan panjang pos,” tambah Algopohan.
Sebagai mana diwartakan sebelumnya, 4 orang terduga teroris yang diamankan Densus 88/AT merencanakan untuk menyerang polisi dan markas polisi. Sebab, polisi dalam jaringan mereka dilabeli Ansharut Thoghut yang layak dibunuh. Tiga diantaranya, yakni IS, HA dan AP, sudah dipersiapkan menjadi eksekutor dibawah komando MF. (fng/saw)