Probolinggo (wartabromo.com) – Jauh sebelum 4 orang terduga teroris digulung oleh Tim Densus 88/AT, terorisme di Kota Probolinggo sudah tumbuh subur. Setidaknya ada 2 pelaku terduga teroris yang diamankan oleh pihak kepolisian sebelumnya.
Berdasarkan penelusuran wartabromo.com, ada dua pelaku terduga teroris yang diamankan dalam kurun 5 tahun terakhir. Mereka adalah Isnaeni Romdhoni, warga Jalan Pahlawan, Kecamatan Kanigaran dan Muhammad Lutvianto, warga Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Isnaini Ramdhoni ditangkap bersama rekannya, Abdul Majid, Jalan Raya Kedung Cowek, Kenjeran, Surabaya, pada Senin (20/1/2014) malam. Keduanya terlibat dalam kegiatan perencanaan bom di sejumlah tempat. Isnaini Romdhoni yang selama ini dikenal oleh warga sebagai tukang pangkas rambut dan nelayan di Kota Probolinggo.
Sementara Muhammad Lutvianto, diamankan oleh polisi pada awal 2018 ini. Dia kedapatan sedang mengamati polisi yang piket di depan Mapolresta Probolinggo di jalan dr Moh Saleh Kota Probolinggo. Saat ditangkap, Lutvianto membawa pedang katana terhunus, yang diletakkan di samping motor matiknya.
“Sebelum penangkapan 4 orang terduga teroris, memang sudah ada jejak terorisme di wilayah hukum kami. Sejauh ini sudah pernah ada dua kasus teroris, yakni Ramdhoni dan Lutvianto,” terang Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal, Sabtu (19/5/2018).
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror bersama Polresta Probolinggo, melakukan penggerebekan di 4 rumah berbeda di Perum Sumbertaman Indah, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Sebanyak 4 orang terduga teroris berhasil diamankan dalam penggerebekan yang berbeda waktu itu.
Selain mereka, sejumlah barang bukti yang akan digunakan dalam aksi teror, seperti senapan angin, bubuk hitam, cairan kimia, dan lainnya diamankan polisi. (lai/saw)