Probolinggo (wartabromo.com) – Persempit ruang gerak teroris, Polresta Probolinggo lakukan razia besar-besaran dan penjagaan di sejumlah pusat keramaian. Salah satunya di stasiun kereta api (KA) Probolinggo di Jalan Kyai Haji Mas Mansyur No.26, Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa (15/5/2018).
Pasca aksi teror bom di Surabaya, Polresta Probolinggo meningkatkan kewaspadaan. Sejumlah personil dikerahkan untuk memperketat penjagaan di beberapa titik yang dianggap rawan masuknya tindak terorisme.
Seperti yang dilakukan di stasiun KA Probolinggo. Di tempat ini, calon penumpang maupun penumpang yang masih di dalam gerbong KA diperiksa dengan ketat. Baik barang bawaan, identitas maupun tubuh penumpang itu.
“Ya kami melakukan razia dan penjagaa di tempat yang disinyalir menjadi awal mula masuknya tindak terorisme. Seperti pelabuhan dan stasiun kereta api juga kami razia dan penjagaan,” kata Kapolresta Probolinggo, AKBP. Alfian Nurrizal.
Kapten M. Halil, Danton Polsuska PT. KAI Daop 9 Jember, menuturkan, pihaknya sangat mendukung tindakan yang dilakukan oleh Polresta Probolinggo. Pasalnya para penumpang juga akan merasa lebih aman dengan penjagaan yang super ketat tersebut.
“Kami sangat terbantu dan sangat mendukung dengan adanya pemeriksaan ini, apalagi Kapolres sendiri yang turun tangan dalam razia sekaligus penjagaan ini. Para penumpang pastinya merasa lebih aman dan tidak khawatir akan tindak terorisme,” ujarnya.
Tak hanya stasiun KA, razia ekstra ketat juga dilakukan di sepanjang jalan Soekarno Hatta hingga Panglima Sudirman Kota Probolinggo. Polisi bersenjata lengkap memeriksa setiap kendaraan, terutama mobil box, yang melintasi di jalan protokol itu.
Meski dalam razia tidak ditemukan barang yang mencurigakan, namun polisi akan terus melakukan hal serupa. “Kami beserta tim Sabhara juga dibantu oleh keamanan lainnya melakukan razia pada setiap mobil yang memasuki Kota Probolinggo, utamanya mobil box. Kegiatan ini akan terus kami lakukan sampai keadaan benar-benar kondusif,” kata pria asal Sumenep Madura itu. (fng/saw)