Pandaan (wartabromo) – Tim Densus 88 Antiteror geledah kediaman KH (52), warga Dusun Kalitengah Baru gang 1B, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Pria yang disangkut-pautkan dengan jaringan terorisme itu, dikenal baik, sehari-sehari sebagai tukang servis arloji.
Terduga teroris KH, tidak berada di rumahnya, saat tim Densus 88 melakukan penggeledahan siang kemarin. Dikatakan oleh istrinya, SU, pria yang dikenal baik di lingkungan sekitar itu, pamit pergi ke Malang.
Aksi penggeledahan itupun sempat memantik keheranan warga. Pasalnya, sejumlah tetangga menganggap tidak ada gelagat aneh, terlebih menjurus pada dugaan keterlibatan terorisme, ditunjukkan KH, selama puluhan tahun bermasyarakat.
Kepala Desa (Kades) Karangjati, Khuyatip mengungkapkan, KH memiliki ketrampilan khusus, yakni memperbaiki jam tangan atau arloji.
Malah, keahliannya itu digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, untuk istri dan ketiga putrinya. ‘Kebetulan yang bersangkutan memiliki lapak di Pasar Pandaan,” terang Khuyatip.
Iapun mengaku kenal baik dengan KH, hingga kerap bertegur sapa bila berpapasan di tengah jalan atau tempat lain. Pria terduga teroris itu, selama ini juga kerap datang ke balai desa untuk mengurus sejumlah keperluan.
Di luar itu, tidak ada yang janggal dengan rutinitas KH. Saat ada warga yang meninggal, yang bersangkutan juga ikut membantu pengurusan jenazah.
Baca juga : [Terduga Teroris Pandaan Sudah Lama Dalam Pantauan]
Karena itu, terkait penggerebekan Tim Densus 88 Senin (14/5/2018) siang, Khuyatip pun mengaku kaget. Sejumlah buku panduan jihad, 2 paspor tujuan Malaysia serta 2 handphone, jadi bukti terkait dugaan keterlibatan KH dalam kegiatan terorisme.
“Tapi, berdasar informasi yang saya terima, memang sudah lama dalam pemantauan. Sekira setahun ini,” katanya. (ono/ono)