Probolinggo (wartabromo.com) – Fardan (13), putra pasutri Sueb dan Ertin, korban kebakaran di Kelurahan Kedung Galeng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, kini masih tergolek lemah di instalasi gawat darurat RSUD dr. Moh. Saleh. Ia menderita luka bakar pada wajah dan kedua tangannya.
Berdasarkan keterangan Humas dr. Moh Saleh Kota Probolinggo, Endah Ningrum, kondisi Fardan mengalami luka bakar 24 persen. Luka bakar itu meliputi wajah, kepala dan kedua lengannya. Saat ini, secara medis anak pertama pasutri Syueb (35) dan Ertin (33) itu, sudah stabil.
“Sekarang masih dirawat di IGD. Kondisinya sudab cukup membaik, dia bisa diajak bicara. Rencannaya mau masuk ruang rawat inap biasa. Namun, kami masih menunggu kepastian dari tim medis,” ujar Endah Ningrum, Sabtu (12/5/2018).
Sementara itu, Sofyan (30) adik ipar Syueb mengatakan, pada saat terjadinya kebakaran, Fardan berhasil menyelamatkan diri dari kepungan api melalui pintu belakang. Sehingga, pelajar yang masih menempuh pendidikan di SMP itu, selamat dari marabahaya yang merenggut nyawa kedua orang tuanya.
“Saya ikut membantu Fardan keluar lebih dulu, saat pintu toko bagian belakang berhasil dibuka. Namun tidak bagi kedua orangtuanya, yang berada di bagian depan toko plus rumah itu,” tutur Sofyan.
Diwartakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda toko kelontong milik Syueb dan Ertin pada Sabtu pagi. Akibatnya pasutri tersebut tewas terpanggang di lokasi kejadian. Hingga saat Ini, pihak kepolisian belum memastikan sumber api. Polisi memberi garis polisi (police line) di lokasi kejadian untuk proses penyidikan lebih lanjut. (fng/saw)