Dinilai Stabil, Bayi Kembar Siam asal Probolinggo Diserahkan Kepada Keluarga

1046

Probolinggo (wartabromo.com) – Bayi kembar dempet yang lahir di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo diserahkan kepada keluarganya, Jumat (11/5/2018). Penyerahan itu dilakukan setelah Tim Ahli memastikan kondisi bayi dengan nama Asmaul dan Husna itu, dalam keadaan stabil.

Dokter spesialis anak RSUD Tongas, dr. Vonny Mariany Deckert, SpA. menuturkan, selama sebulan dirawat di RSUD Tongas, kondisi bayi stabil dan makin membaik. Hal itu nampak dari hasil observasi, tidak adanya gagal jantung, maupun gagal pernafasan. Berat bayi juga meningkat, dan kondisinya secara keseluruhan sudah stabil.

“Dengan kondisi yang semakin stabil, kami memberikan kesempatan pada keluarga untuk bisa lebih dekat, dan mencurahkan kasih sayangnya pada bayi Asmaul dan Husna itu. Karena mereka sangat berhak, untuk mendapatkan kasih sayang, tumbuh dan berkembang bersama keluarganya,” terang Vonny.

Plt RSUD Tongas, dr. Asjroel Zakrie mengatakan, putri pasangan ST (26) dan SR (26), warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo Itu, lahir kembar dempet pada 10 April 2018 lalu. Walaupun dipulangkan, bukan berarti pihaknya melalui tim khusus penanganan bayi kembar dempet akan menghentikan pelayanan. Tim khusus itu, tetap mengawasi secara intensif, perkembangan bayi tersebut.

“Kami tetap memantau perkembangan bayi tersebut secara intensif. Mulai dari jadwal kunjungan, hingga monitoring setiap harinya. Sekarang ini kami mengantarkan pemulangan bayi kembar dempet itu ke rumahnya,” ujar dokter Asjroel.
Agar maksimal, pihak rumah sakit membekali orang tua dan kerabat bayi kembar siam dengan keterampilan. Yaitu terkait cara penanganan dan pengecekan kesehatan setiap harinya. Untuk mengatasi kondisi darurat, pihak rumah sakit juga telah memastikan adanya jalur khusus sambungan telepon, yang bisa dihubungi keluarga.

Sebagai informasi, bayi kembar siam berkelamin perempuan dilahirkan di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo. Bayi kembar siam tersebut, langsung mendapat perawatan intensif karena dalam kondisi “conjoined twin dichepalic parapagus” atau dempet perut dan dada. Serta hanya memiliki sepasang kaki. Saat dilahirkan, beratnya 4,2 kilogram dan panjang dari dada hingga kaki 37 centimeter. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.