Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang yang dikenal getol suarakan bumbung kosong di Pilkada Pasuruan, tiba-tiba tak bersuara, enggan berbicara perjuangannya selama ini. Ia mengaku fokus pada kegiatan lembaga baru yang dipimpinnya.
Salah satu penyeru untuk memilih kotak kosong atau lumrah disebut pegiat bumbung kosong itu adalah Lukman Hakim, seorang aktifis yang dikenal berasal dari Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.
Pria yang kerap disapa Gus Lukman itu, hanya melempar senyuman, bergeming ketika disinggung mengenai bumbung kosong. Ungkapan dan istilah yang selama beberapa waktu terakhir, getol ia suarakan.
Selain di linimasa media sosial, bumbung kosong terus disuarakannya. Bahkan beberapa kali sejumlah pegiat bumbung kosong lain, beraksi turun ke lapangan, diantaranya dengan bagi-bagi kaos berbunyi ‘save bumbung kosong’.
“Oh itu, diluar konteks, tidak ada hubungannya dengan ini,” ujar Lukman.
Kalimat Lukman tersebut, sepertinya cukup masuk akal. Karena waktu itu ia tengah fokus dengan kegiatan lembaga barunya, Garda Pantura, yang diresmikan pada Minggu (29/4/2018) pagi tadi di sebuah hotel wilayah Kota Pasuruan. Diketahui, Lukman didapuk sebagai ketua umum dalam organisasi itu.
Hal menarik dalam peresmian kali ini, tampak Sudiono Fauzan, berada di tengah pengurus Garda Pantura. Untuk diketahui, Sudiono Fauzan saat ini menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten Pasuruan.
Kehadiran pria yang akrab dipanggil Mas Dion itu, selain juga sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan, juga sebagai ketua tim pemenangan pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati, Irsyad Yusuf-Mujib Imron (Adjib).
Tidak ada komentar apapun dari keduanya terkait peran dan keberadaan masing-masing, pada Pilkada Pasuruan kali ini. Bahkan di akhir acara, keduanya, baik Lukman maupun Sudiono Fauzan berfoto bersama di tengah kerumunan pengurus lain.
Pasangan adjib sendiri merupakan calon tunggal setelah didukung 50 kursi parlemen dan akan menghadapi kotak kosong pada ajang pemilihan Bupati Pasuruan, pada 27 Juni 2018 mendatang. (wil/ono)