Probolinggo (wartabromo.com) – Apes nian nasib Septyan Beni Prasetyo (25), warga Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Tangannya nyaris putus saat berusaha melawan kawanan begal di Kota Probolinggo, Minggu (22/4/2018).
Dengan motor honda vario 150, Septyan sekitar pukul 16.40 WIB, berkendara sendirian dari arah barat di jalan Ir. Sutami, Keluarahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Ia bermakasud pulang ke rumahnya di Dusun Sumberwadung. Sesampainya di lokasi, ia dipepet oleh 4 pemuda yang menggunakan motor matik. Kondisi jalanan, saat itu terbilang sepi, sehinga begal cukup leluasa beraksi.
“Tiba-tiba salah satu diantaranya mencabut kontak motor saya saat melaju itu. Akhirnya mesin mati, dan terpaksa berhenti,” tutur Septyan di IGD Pusekemas Wonoasih, Minggu (22/4/2018).
Korban mencoba bertanya ke kawanan itu, tapi malah langsung diancam dengan celurit. Merasa nyawanya terancam, korban berusaha melawan. Mendapat perlawanan korban, membuat kawanan begal kalap. Begal-begal sadis itu, menyabetkan celurit ke tubuh korban.
Karena kalah jumlah, akhirnya korban tersungkur dan jatuh ke sawah. Empat luka sabetan celurit mengenai tubuhnya. Meliputi pergelangan tangan kanan dan kiri, jari telunjuk dan tengah sebelah kiri putus, serta dua luka menganga di lengan kanan atas.
Beruntung saat korban terdesak, ada beberapa pengendara lain lewat. Sehingga kawanan begal itu kabur, dengan membawa motor korban. “Tetapi warga maupun pengendara tidak ada yang berani melerai atau membantu. Karena juga diancam dengan celurit oleh para pelaku,” ujar salah satu warga, Buyari.
Warga baru menolong korban dengan membawanya ke Puskesmas Wonoasih, setelah para begal kabur. Beruntung, meski mengalami luka, korban masih sadar dan terselamatkan nyawanya. “Begitu mendapat laporan kejadian itu, kami langsung mendatangi lokasi dan menindak lanjuti dengan mendatangi korban. Termasuk meminta keterangan saksi-saksi di TKP,” kata Kanit Reskrim Ipda Mugi melalui sambungan selulernya.(lai/saw)