Bangil (wartabromo.com) – Kompetisi cerdas cermat selalu identik dengan pelajar, namun apa jadinya jika kompetisi cerdas cermat ini diikuti oleh narapidana?
Begitulah yang terlihat di Rumah Tahanan kelas II B Bangil pada Selasa (17/04/2018) siang. Ratusan warga binaan ini antusias mengikuti cerdas cermat seputar Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW.
Andik Prasetyo, Kepala Kesatuan (Kasat) Keamanan Rutan II-B Bangil mengatakan, cerdas cermat ini untuk menguji pengetahuan warga binaan seputar peringatan Isro’ Mi’roj dan pengetahuan seputar agama Islam.
“Kebetulan yang punya ide awal cerdas cermat ini ya warga binaan sendiri. Karena mereka ingin merasakan situasi yang berbeda ketika ada kegiatan pengajian atau religi di Rutan. Dari situ kita akhirnya mewujudkan keinginan mereka pada hari ini, ” kata Andik.
Supaya berimbang, ratusan narapidana ini dibagi menjadi 5 grup, sesuai dengan blok yang ada. Diantaranya blok I, blok 2, blok 3, blok khusus wanita dan blok mapenaling (masa pengenalan lingkungan). Andik menambahkan, setiap blok diwakili oleh 4-5 narapidana perwakilan, yang ditunjuk sesuai dengan kemampuannya.
Sementara itu, dari pengamatan wartabromo.com, acara cerdas cermat tersebut dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama, narapaidana harus menjawab pertanyaan yang diberikan oleh ustadz dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan dengan ditulis di kertas kosong.
Setelah selesai, warga binaan ini melanjutkan dengan sesi tanya jawab secara lisan dan bergantian. Baru setelah itu, pada sesi terakhir, para napi menjawab pertanyaan dengan cara rebutan
“Hari ini seru pokoknya, karena hampir semua peserta pintar-pintar. Dalam artian mampu menjawab seluruh pertanyaan yang dilontarkan oleh ustadz. Tapi kita ambil juara I, II dan Juara III, ” imbuhnya.
Nantinya masing-masing juara diberikan hadiah berupa alat kebersihan dan makanan atau kue siap makan.
“Kita tidak memberikan uang karena memang dilarang. Jadi kami hadiahi sapu, lap untuk membersihkan lantai, kemoceng dll. Yang jelas juga makanan siap saji,” beber dia.
Sementara itu, Wahyu indarto, Kepala Rutan II B Bangil berharap, kegiatan cerdas cermat ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para warga binaan, terutama menghilangkan kebosanan dalam menjalani masa tahanan.
“Banyak sekali kegiatan yang kami laksanakan untuk menghilangkan penat, stress dan kejenuhan yang melanda warga binaan. Salah satunya melalui cerdas cermat ini, ” tutup Wahyu. (mil/may)