Probolinggo (wartabromo.com) – Upaya tim medis RSUD dr Mohamad Saleh untuk menolong Faris (1,5), korban kebakaran asal Desa Pondok Wuluh, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, tak membuahkan hasil. Ia dinyatakan meninggal dunia saat masih menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Selang 8 jam dari peristiwa pilu yang dialaminya, Faris, putra pasangan Soleha dan Silam akhirnya meninggal dunia. Anak ketiga pasutri korban kebakaran itu, menutup mata sekitar pukul 15.00 WIB. Keluarga korban yang datang di kamar jenazah, shock melihat balita yang belum bisa berbicara itu berbaring kaku.
Baca : [Terbakar di Ladang Jagung, Ibu dan Anak asal Leces Kritis]
“Upaya tim medis tak mampu menyelamatkan jiwanya, karena luka bakar yang dideritanya sangat parah,” tutur Kabag Humas dan Protokol Pemkot Probolinggo, Prijo Djatmiko, Senin (9/4/2018).
Sementara sang ibu, yakni Soleha (35), masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit plat merah itu. Keadaan pasien yang diketahui mengalami luka bakar 75 persen, termasuk wajah, kini tensinya menurun, yakni 40/60. “Dokter yang menanganinya curiga bahwa pasein mengalami trauma inhalasi,” terang Prijo.
Sebagaimana diwartakan, Faris dan ibunya Sholeha dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 9.00 WIB. Keduanya dilarikan ke rumah sakit diduga melakukan upaya bunuh diri di ladang jagung milik keluarga.
Selain keduanya, ayah korban, Siham juga terbakar pada bagian tangan dan juga harus jalani perawatan medis di Puskesmas Leces. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tragis itu. (fng/saw)