Pasuruan (wartabromo.com) – Antisipasi kecurangan pajak, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) bakal pasang tapping box ke hotel, restoran, dan tempat hiburan. Tahun ini pemasangan alat perekam transaksi daring itu, dipasang di sepuluh titik.
Mochammad Syafi’i, Kabid Pendataan, Penetapan dan Pelaporan Pendapatan BKD Kabupaten Pasuruan mengatakan, Tapping Box merupakan alat perekam transaksi daring, dipasang di mesin pembayaran atau komputer kasir, untuk meminimalisasi kecurangan pajak. Artinya, segala jenis transaksi terkomputerisasi yang menjadi sumber pajak bakal dikoneksikan dengan alat milik pemerintah, sehingga data tersebut bisa dilacak.
“Apa yang diterima, berapa tamu setiap hari, pendapatannya berapa nanti langsung masuk. Jadi kita bisa tahu setiap hari berapa pendapatan dari hotel maupun restoran ini ,” kata Syafi’i.
Pemasangan tapping box kali ini lebih bersifat ujicoba ditempatkan pada lima restoran, diawali di wilayah Pandaan. Kelima restoran di tempat itu, dinilai memiliki pelanggan cukup besar, hingga dipilih untuk dipasang tapping box.
Dijelaskan kemudian, tahun ini ada sepuluh Tapping Box dipasang secara bertahap di restoran di Kabupaten Pasuruan. Selain Pandaan, pemasangan juga akan dilakukan di Bangil, Gempol dan Nguling.
Tapping box ditegaskan cukup dibutuhkan, lantaran bakal menghadirkan transparansi dan akuntabilitas penerimaan pajak daerah. Sistem tapping box terkoneksi dengan aplikasi di HP milik BKD Kabupaten Pasuruan, sehingga potensi kecurangan pajak bisa diminimalisir. Selain itu, melalui sistem ini, dikatakan sudah tak perlu repot mengaudit pendapatan wajib pajak secara manual.
“Kalaupun ada yang tiba-tiba mematikan tapping box ini atau curang, maka akan terlacak di kantor kita lewat lampu yang menyala. Insya Allah, ini akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pasuruan juga,” beber dia.
Lebih lanjut Syafi’i menegaskan bahwa pengadaan Tapping Box itu adalah hasil kerja sama antara BKD Kabupaten Pasuruan dan Bank Jatim. Diharapkan, kerja sama ini akan terus berlanjut sampai tahun-tahun mendatang.
“Untuk sementara dengan Bank Jatim. Kalaupun ada yang ingin bekerja sama dengan kita, wah sangat senang sekali,” singkatnya. (mil/ono)