Pasuruan (wartabromo.com) – Musyawarah Daerah (Musda) ke-4, Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) NU Jawa Timur, diterpa isu penutupan jalan bahkan pabrik sekitar lokasi. Kabar itupun disanggah pihak penyelenggara.
Isu penutupan tersebut mengemuka dalam sebuah tulisan yang beredar di sejumlah linimasa media sosial.
“Jalur Surabaya – Malang akan dialihkan menuju Saygon Park Sengonagung – Purwosari – Malang, begitu pula jalur Malang – Surabaya (dimungkinkan yg ini buka tutup pada jalur reguler),” satu penggalan kalimat.
Selain itu, hal terkesan tidak mengenakkan diungkap, bila pabrik sekitar lokasi Musda Jatman NU Jatim kali ini.
‘Pabrik-pabrik sekitar pesantren akan tutup operasional karena menjadi tempat parkir kendaraan peserta, termasuk juga jalan reguler (jika parkiran penuh),” tutup tulisan itu.
Kabar itupun disanggah oleh penyelenggara diwakili tim Media Center Musda ke-4 Jatman, dengan menegaskan bila ungkapan penutupan jalan maupun pabrik, tidak benar.
“Panitia tidak menutup jalur Malang-Surabaya (sebagaimana isu yang tersebar belakangan ini);
Pabrik-pabrik di sekitar lokasi Musda masih beroperasi sebagaimana biasanya,” tulis tim Media Center mengkonfirmasi.
Selanjutnya, sangggahan yang ditulis dalam tujuh poin pernyataan itu, juga mengklarifikasi kabar kehadiran, mantan Panglima TNI, Gatot Nurmanto. Penyelenggara tidak pernah mengundangnya dalam acara Musda ini.
Poin penting lain, diungkapkan bahwa tidak ada undangan yang ditujukan kepada pasangan calon Gubernur Jatim atau calon Bupati Pasuruan.
“Panitia tidak pernah ada/menerima sumbangan partai politik tertentu; Panitia tidak pernah mengusung Calon Mudir maupun Rais untuk kepengurusan Jatman Jatim,” lanjut tim Media Center.
Ditegaskan kemudian, pada akhir pernyataan, bila penyelenggara hanya memfasilitasi proses Musda demi kemaslahatan ummat dan keutuhan NKRI serta tidak ada kepentingan lain.
Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU), Jatman NU Jawa Timur, gelar Musda pada 31 Maret 2018. Momen kali ini disebut sebagai ajang memperkuat diri mengawal keutuhan bangsa dan NKRI.
Musda akan dihadiri oleh beberapa ulama’ dan tokoh nasional diantaranya, Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jawa Timur), Sukarwo (Gubernur Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin (Kapolda Jatim), dan Mayjen TNI Arif Rahman. (ono/ono)