Probolinggo (wartabromo.com) – Suku Tengger yang mendiami Kabupaten Probolinggo memang kaya dengan budaya. Salah satunya adalah budaya menunggang kuda, yang kerap terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Menginsipirasi kehidupan warga Suku Tengger, P. Tantriana Sari menunggang kuda saat berkunjung ke Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura, Senin (26/3/2018). Bahkan ia diiringi oleh 35 pasukan berkuda yang membawa bendera Merah Putih bersanding bendera Nasdem.
Pasukan berkuda itu merupakan warga Suku Tengger yang tinggal di lereng Gunung Bromo Kecamatan Sukapura. Mereka berkuda bersama Tantri dalam kampanye pasangan HATI (Tantri-Timbul).
“Suku Tengger kaya dengan budaya dan adat istiadat. Sehingga kearifan lokal ini patut kita pertahankan dan menjadi warisan bagi anak cucu. Budaya yang sudah diwariskan secara turun-temurun tersebut, menjadi daya tarik wisata unggulan,” kata Tantri.
Sementara itu, salah satu tokoh Suku Tengger, Supoyo menuturkan, warga yang mendiami lereng Gunung Bromo, terbuka terhadap warga dari luar. Meski begitu, suku keturunan Roro Anteng – Joko Seger tersebut, tetap patuh pada budaya yang menjadi warisan nenek moyang.
“Ini menjaga kearifan lokal Kecamatan Sukapura. Semuanya kita libatkan, tujuannya untuk melestarikan budaya yang kami miliki dan lebih memperkenalkan kepada dunia luar,” kata Supoyo. (saw/saw)