Grati (wartabromo.com) Puluhan warga Desa Gratitunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, tutup akses jalan menuju proyek tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro). Hal ini karena debu dan serpihan pasir yang jatuh dari bak truk pengangkut pasir tol Paspro, mengganggu dan membahayakan warga/pengguna jalan.
Menurut informasi yang didapatkan wartabromo.com, truk pengangkut pasir tol Paspro dikeluhkan setelah dianggap membahayakan warga maupun pengguna jalan. Pasalnya, bak truk tidak pernah ditutup, saat mengangkut pasir. Alhasil, pasir dan debu truk banyak bertebaran di jalan dan rumah warga. Hal ini menyebabkan sebagian warga mengaku terganggu kesehatannya. Selain mata kerap terkena serpihan pasir, debu juga membuat sesak napas.
Warga meminta, pelaksana proyek Tol Paspro bertanggungjawab, setidaknya menyiram jalan atau bentuk pencegahan lain supaya tidak membahayakan warga.
Sementara itu, saat ini warga sudah kembali membuka akses jalan yang dilewati pelaksana tol Paspro. Pihak tol Paspro didamping kepolisian, TNI, camat dan perangkat desa bersama warga sedang berkumpul di kantor kelurahan Gratitunon, untuk bermusyawarah soal kegelisahan dan tuntutan tersebut. (trd/may)