Sukorejo (wartabromo.com) – Tewasnya perempuan dalam warung di pasar Sukorejo, Desa Glagahsari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, gegerkan warga. Penjual nasi jagung itu tak disangka jadi korban pembunuhan.
“Saya mendengar suara minta tolong, lalu saya datang ke rumahnya, melihat Mbak Yul (korban) tergeletak dan mengalami luka di kepala,” Kata Hafidz, tetangga korban.
Ia menjelaskan, biasanya di hari Jumat, warung Yahyul (45) di Dusun Glatik RT 02 RW 12 Desa Glagahsari, Kecamatan Sukorejo tersebut, tutup. Namun, sejak siang tadi, ia melihat pintu warung dalam keadaan terbuka. Meskipun demikian, Hafidz tidak menyangka bila di dalam warung tergeletak Yahyul, sudah tak bernyawa.
Dikatakan kemudian, ba’da salat Jum’at, beberapa warga menjumpai terdapat seseorang mengantarkan bahan sembako. Orang tersebut, sempat memanggil nama korban, namun sepertinya tidak ada jawaban dari dalam warung.
Tapi, Hadidz tidak memahami secara pasti, apakah pengantar sembako tersebut masuk ke dalam warung atau tetap berdiri depan hingga meninggalkan warung. Ia baru menyadari terdapat peristiwa mengejutkan ini setelah mendengar teriakan anak korban.
Sedangkan Fadil, seorang pelanggan setia warung Yahyul mengungkap keheranannya, mengetahui peristiwa ini. Yahyul dikenal sosok ibu yang baik. Sebagai Supeltas yang sehari-hari bekerja d tengah jalan mengatur lalulintas, ia kerap merasa terbantu, karena tarif harga makanan di tempat ini, terbilang murah.
“Sangat kehilangan. Kalau jualan nasi jagung paling murah Rp 6000. Tiap istirahat sering makan di sini, sekarang tidak bisa makan disini lagi,” kata Fadil.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Budi Santoso mengatakan, polisi masih melakukan lenyelidikan. Polisi juga belum dapat memperkirakan jumlah pelaku, terlebih motif pembunuhan.
Saat ini korban berada RS. Pusdik Watukosek, Gempol, untuk dapat dilakukan otopsi.
Diwartakan, Yahyul (45) ditemukan tewas dalam warung di pasar Sukorejo, di Dusun Glatik RT 02 RW 12 Desa Glagahsari Kecamatan Sukorejo.
Korban diduga jadi kirban pembunuhan, ditemukan oleh anaknya Habibah, yang saat itu berkunjung bersama suaminya, Sukriya Abdul Majid. (fik/ono)