Probolinggo (wartabromo.com) – Empat perampok truk ekspedisi mengangkut 18 ton bawang putih digulung tim buru sergap (Buser) Satreskrim Polres Probolinggo. Hasil rampokan sempat digunakan hura-hura dan membeli perhiasan untuk istri.
Para pelaku tersebut masing-masing adalah Nihap, warga Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo; serta Saifur Rizal, warga Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Nihap ditembak pada bagian kaki, sedangan Saifur Rizal, menyerah tanpa perlawanan, hingga polisi membekuknya.
Keduanya tertangkap, menyusul dua pelaku lainnya yang sebelumnya dilumpuhkan dengan timah panas. Mereka adalah Edi (Idi), asal Blega, Kabupaten Bangkalan madura; dan Yodho Poerbowo, asal Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo (sebelumnya ditulis Yudi, warga Mayangan Kota Probolinggo).
Dilaporkan, Edi masih menjalani perawatan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, akibat luka tembak pada bagian punggung.
Kawanan ini merampok sebuah truk ekspedisi mengangkut 18 ton bawang putih senilai Rp 180 juta, ketika parkir di jalan raya Paiton, Probolinggo. Sebagian besar bawang putih tersebut, belakangan sudah dijual oleh kawanan perampok ini. Uang hasil kejahatan dibagi kepada setiap pelaku, yang selanjutnya dibelikan barang mewah dan hura-hura.
“Dibelikan perhiasan buat istri, tapi belum sempat diberikan kepada istri, sudah tertangkap,” ujar Yodho Poerbowo.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka bakal dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Diterangkan, dalam aksinya mereka menyandera dan membuang sopir di wilayah Bangsalsari Jember. Kawanan ini kemudian membawa kabur truk bawang putih. Namun pelarian tersangka terendus, saat hendak membawa kabur bawang putih ke Lumajang. Dari penangkapan ini, polisi menyita bawang putih seberat hampir dua ton, dua truk dan sebuah minibus.
Sementara, saat ini polisi masih memburu seorang pelaku lain, berinisial DW, yang lolos sergapan polisi, waktu itu. Padahal mobil minibus yang ditumpangi bersama kawanannya itu diberondong sedikitnya 12 peluru. (fng/ono)