Probolinggo (wartabromo.com) – Pemerintah menargetkan pembangunan seksi IV tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), selesai pada Desember 2018 mendatang. Namun demikian, penetapan lokasi (Panlok) dari Gubernur Jawa Timur belum selesai dilakukan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tol Paspro dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera), Agus Minarno mengakui, surat dari Gubernur Jawa Timur itu belum turun. Panlok ini menurutnya diperlukan dalam proses pengerjaan seksi IV tol yang membentang sepanjang 13 kilometer dari Kecamatan Leces ke Kecamatan Pajarakan.
“Kami akan melakukan konsultasi publik, begitu ada rekom dari gubernur. Namun sebelum itu, kami bersama Badan Pertanahan, dan pihak terkait akan memasang patok kuning terlebih dahulu. Sehingga nanti konsultasi publik itu, betul-betul dihadiri pihak yang berkepentingan. Selain itu, tidak masuk dalam daftar,” ujarnya, Kamis (15/3/2018).
Untuk pembangunan seksi IV tol Paspro, ada 833 bidang tanah, seluas 130 hektar akan dibebaskan. Untuk seksi ini, 99 persen merupakan lahan dan satu persennya bangunan. Itupun dikatakan Agus berjumlah belasan bangunan, tidak lebih dari 20 unit bangunan. Di seksi ini, juga dilengkapi dengan satu rest area tipe B, berlokasi di Desa Watuwungkuk.
Pemerintah mengalokasikan dana sekitar Rp 500 miliar untuk percepatan rencana ini. Sebanyak Rp 400 miliar direncanakan untuk pembebasan lahan.
“Pembangunnya ditarget selesai pada Desember nanti. Sehingga tol paspro tersambung keseluruhan dan dapat dipakai pada akhir tahun,” kata pria asal Madura itu.
Sekertaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono mengatakan, pihaknya mendukung pembangunan proyek Tol Paspro di Kabupaten Probolinggo. Ia berharap masyarakat juga mendukung dan saling menjaga kelancaran pembangunan proyek tol Paspro, yang disebutnya demi kemajuan perekonomian Kabupaten Probolinggo.
“Adanya pembangunan tol paspro ini, akan membuat perekonomian warga semakin meningkat. Sebab, beberapa investor sudah berencana akan berinvestasi di sini. Sehingga diharapakan akan menyerap tenaga kerja lokal yang banyak. Yang tentunya juga berimbas pada naiknya pendapatan warga,” kata mantan Inspektur Kabupaten Probolinggo ini. (lai/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
