Probolinggo (wartabromo.com) – Baru sehari menjabat sebagai Pj. Bupati Probolinggo, R. Tjahjo Widodo coba lakukan gebrakan. Ia langsung membawa investor asal Amerika Serikat untuk berinvestasi di sektor wisata Probolinggo.
Saat bersilaturrahmi dengan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Forkopimda, tokoh agama, di pendopo Bupati Probolinggo, Rabu (14/3/2018), Tjahjo Widodo, memperkenalkan Stern Resources, calon investor dari Amerika Serikat.
Stern Resources, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti. Mulai dari clinic hospitality, dan resort. Sebab secara topografi, wilayah Kabupaten Probolinggo mempunyai kekayaan alam, yang dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata. Ada beberapa titik, yang tengah dibidik investor asal Amerika Serikat ini. Diantaranya, wilayah Tiris, Krucil, Pulau Gili Ketapang, dan sekitar Kota Kraksaan.
“Sektor pariwisata diharapkan menjadi lokomotif pergerakan ekonomi. Dengan begitu, kesejahteraan rakyat akan naik,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bakorwil Jember ini.
Sementara itu, Business Development Director Stern Resources, Dinnah Tanuhardja mengatakan, dari berkomunikasi yang dijalin dengan Tjahjo terungkap, Kabupaten Probolinggo kaya potensi wisata alam. Namun, selama ini, belum dikembangkan secara optimal.
“Dari komunikasi yang terjalin, sejauh ini hanya sektor perikanan saja yang tergarap maksimal. Kami ingin masuk dan menggarap wisata di Kabupaten Probolinggo, menjadi kawasan wisata bertaraf internasional,” ujar Dinnah.
Rencana awal, Stern Resources akan menggelontorkan $ 2 milyar. Dalam kajian awal, untuk wisata pantai Probolinggo, direncanakan menjadi lokasi wisata seperti di Singapura, yakni Universal Studio. Sementara untuk wilayah pegunungan, yakni di sekitar Kecamatan Krucil, akan dibangun dan dikemas menjadi wilayah wisata bertaraf internasional. Semisal dengan menjadi kawasan Wisata Rengganis.
“Kami buat seindah mungkin, dan semenarik mungkin untuk menarik wisatawan. Di daerah Krucil, kawasan wisata Rengganis itu, rencananya akan kami lengkapi juga dengan cable car, dan resort-resort mewah,” tambahnya.
Dinnah tak memungkiri, masa jabatan Tjahjo cukup singkat. Meski begitu, ia mengatakan investasi yang akan dilakukan oleh pihaknya bukan antara perusahaan dengan perorangan. Melain kerjasama antara perusahaan dengan pemerintah, yang tidak terikat dengan masa bakti pemimpinnya.
“Kalau nanti deal, pembangunan tersebut terus dilakukan. Sebab, peruntukannya adalah memajukan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Sehingga diharapkan bisa menjadi lokomotif penggerak perekonomian,” tandasnya. (lai/saw)