Probolinggo (wartabromo.com) – Kontestasi pemilihan walikota (Pilwali) Probolinggo 2018, diketahui ada dua calon yang menjadi legislator. Namun, baru satu calon yang menyerahkan surat pengunduran dari keanggotaannya sebagai wakil rakyat.
Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri,l mengatakan, dalam Pilwali kali ada dua calon yang berasal dari dewan. Keduanya adalah Hadi Zainal Abidin, anggota DPR RI dari PKB; dan Zulfikar Imawan, anggota DPRD Kota Probolinggo dari Nasdem. Sesuai dengan PKPU nomor 15 tahun 2017, pasangan calon yang berasal dari anggota legislatif diharuskan mengundurkan diri.
Namun hingga saat ini, baru Habib Hadi yang menyerahkan surat pengunduran diri sebagai anggota dewan. Sementara Zulfikar Imawan yang berpasangan dengan Fernanda Zulkifli, belum menyerahkan surat pengunduran dari DPRD setempat.
“Betul, ada satu paslon yang menyerahkan. Meski sebenarnya dalam aturan, mereka paling lambat menyerahkan surat itu, sebulan sebelum pencoblosan. Diserahkan lebih cepat tentunya lebih baik,” kata Ahmad Hudri, Selasa (13/3/2018).
Jadi Zainal Abidin sendiri menyerahkan surat pengunduran diri sebagai anggota DPR RI pada Selasa siang. Ia mengenakan setelan kemeja putih dan sarung biru, mendatangi kantor KPU bersama tim suksesnya. Paslon dengan nomor 4 ini, kemudian menyerahkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 32/p tahun 2018 tentang pemberhentian sebagai anggota dewan perwakilan rakyat.
“Dengan ini, saya sekarang bisa lebih fokus untuk berkampanye dalam Pilwali ini. Sebab tidak lagi terbebani tugas-tugas sebagai wakil rakyat di Jakarta sana. Kan tidak elok jika saya disini, namun meninggalkan tugas di Jakarta. Sekarang sudah tidak ada beban,” ujar Hadi Zainal Abidin, seusia bertemu ketua KPU.
Sebelum mencalonkan diri sebagai calon walikota, Hadi Zainal Abidin adalah anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mewakili dapil Jawa Timur IV (Jember-Lumajang). Pada masa kerja 2014-2019, Hadi bertugas di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan. Pada Oktober 2016, Hadi digeser dari Komisi XI ke komisi VII yang membidangi energi, sumber daya mineral dan lingkungan hidup.
Dalam pencalonannya kali ini, Hadi Zainal Abidin berpasangan dengan Saufis Sobri. Keduanya diusung oleh partai PKB, Demokrat dan PKS, yang mengusung jargon Handal Briliian. (saw/saw)