Pasuruan (wartabromo.com) – Tidak memiliki postur yang tinggi bukan kendala bagi Rico untuk mencetak gol. Ketika Persekabpas memperoleh tendangan bebas maupun tendangan pinalti, ia selalu menjadi pilihan untuk mengeksekusi bola mati tersebut.
Semua mata akan tertuju kepada pemain yang identik dengan nomor punggung 9 itu, karena tendangan kerasnya hampir selalu berbuah gol.
Selain menjadi eksekutor bola mati, Pemain asli Kabupaten Pasuruan tersebut memiliki kegesitan dalam menggiring bola sehingga pergerakannya sulit dibaca lawan.
Sebelum memperkuat Persekabpas Kabupaten Pasuruan, Rico sempat berkostum tim papan atas asal pulau Kalimantan, Mitra Kukar. Dibawah asuhan coach Jafri Sastra pada waktu itu, pemain ini hanya dimainkan pada laga ujicoba dalam persiapan Mitra Kukar menyambut turnamen berformat kompetisi ISC A 2016. Namun kebersamaan Rico dengan tim berjuluk Naga Mekes tersebut tidak berlangsung lama.
Sekembalinya dari Kalimantan, ia memperkuat tim kebanggan arek Pasuruan. Hanya saja, ia gagal membawa tim jagoan Sakeramania tersebut lolos dari regional Jawa Timur. Penampilannya bersama Laskar Sakera membuat tim Juara Liga Nusantara zona Jawa Timur Blitar United menginginkan jasanya. Menjadi penyerang andalan tim berjuluk The Black Cats, permainan Rico menuai decak kagum. Tim asuhan Gatot Muljabadi dibawanya kebabak semifinal Liga Nusantara 2016.
Di musim 2017, Rico membuktikan bahwa ia adalah predator didepan gawang. Membawa Persekabpas lolos dari putaran Liga 3 Jawa Timur menuju babak 32 besar nasional, namun sayang langkah Persekabpas terhenti dibabak 16 besar kala berjumpa tim asal Jawa Timur lainnya Blitar United. Meskipun gagal membawa tim Laskar Sakera melangkah lebih jauh, namun ia mampu mencetak 21 Gol dan menjadi Top Skor Persekabpas Kabupaten Pasuruan.
Penampilan cantiknya bersama The Lassak menarik minat sejumlah klub, Deltras Sidoarjo sempat memanggilnya untuk menjalani trial. Sempat diturunkan dalam laga uji coba, namun, lagi-lagi kebersamaan Rico bersama tim berjuluk The Lobster tersebut tidak berlangsung lama.
Kini pemain asal desa Japanan, Kabupaten Pasuruan tersebut menjadi bagian tim Laskar Sakera untuk kompetisi Liga 3 Jawa Timur 2018. Ia menjadi salah satu dari tiga pemain senior yang akan menjadi tulang punggung Persekabpas Kabupaten Pasuruan.
Barangkali patut ditunggu, bagaimana, si lincah Rico membawa the Lassak untuk dapat menapak kembali kejayaannya di pentas sepak bola nasional. (trw/ono)