Pasuruan (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan, mulai membedah rumah rumah tak layak huni (RTLH). Kegiatan dilakukan menyusul telah cairnya dana yang telah diprogramkan, beberapa minggu terakhir.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib mengatakan, program bedah rumah di Kabupaten Pasuruan diberikan kepada 200 penerima yang tersebar di 6 kecamatan. Diantaranya Purwodadi, Tutur, Gondangwetan, Puspo, Tosari serta Kecamatan Winongan.
Kegiatan ini telah dilakukan sejak beberapa minggu lalu, sehingga saat ini terdapat beberapa rumah sudah dalam tahap finishing.
Pencairan dana RTLH tersebut akan terus digulirkan hingga target sebanyak 1.600 unit rumah tahun 2018 bisa dibedah. Pemkab sudah mengalokasikan dana hingga Rp 20 miliar untuk membedah rumah warga miskin di Kabupaten Pasuruan.
“Setiap rumah yang akan dibedah, dialokasikan dana Rp 12,5 juta yang berasal dari dana simultan untuk mendorong gotong royong di tengah masyarakat,” kata Misbah Zunib, Selasa (6/3/2018).
Ia kemudian mengakui, bila partisipasi masyarakat lain, dibutuhkan, karena bila hanya mengandalkan dana tersebut, terhitung tidaklah mencukupi kebutuhan keseluruhan perbaikan rumah.
Bedah rumah dimaksudkan, untuk meningkatkan kelayakan hunian bagi warga miskin. Semula yang rumah gubuk atau tak layak, bisa menjadi tempat tinggal yang lebih mumpuni. Support anggaran tersebut, dikatakannya juga ditujukan untuk mendorong program budaya bersih di masyarakat.
“Karena, rehab yang dilakukan, juga dilengkapi WC,” tandasnya. (mil/ono)