Pasuruan (wartabromo.com) – Ribuan warga Pasuruan ramaikan event Pasoeroean Djaman Bijen (PJB) di hari terakhir penutupan, Minggu (4/3/2018). Sejumlah bintang tamu cukup memberi hiburan, diantaranya penyanyi Djaman Bijen, Ratih Purwasih.
Pada awal acara, pengunjung dimanjakan dengan penampilan seniman djaman bijen. Dilanjutkan dengan sambutan dari Walikota Pasuruan, Setiyono yang sekaligus menutup Event tahunan ini.
“kami menyampaikan terima kasih dan mohon maaf apabila ada kekurangan, dengan mengucapkan Alhamdulillah, Pasuruan Djaman Bijen dalam rangka memperingati hari jadi ke 332 pada malam hari ini saya nyatakan ditutup,” Kata Setiyono.
Setelah itu warga Pasuruan disuguhkan dengan penampilan dari bintang Tamu Djaman Bijen, Ratih Purwasih. Namun yang lebih mengejutkan, Walikota Pasuruan secara khusus menyanyikan sebuah lagu, untuk mengawali pertunjukan seni di Penutupan PJB ini.
Meski berdesak-desakkan, ribuan warga Pasuruan ini tetap khidmat dan tenang menikmati alunan musik jaman dahulu kala. Tak ayal, Ratih pun turun panggung dan mengajak beberapa penonton untuk bernyanyi bersama. Semua larut dalam Nostalgia lagu-lagu jaman Biyen.
Bukan hanya warga, Walikota Pasuruan juga ikut larut dalam lagu-lagu ini. Terlihat, Setiyono ikut menyanyikan lirik saat menyaksikan penampilan Ratih Purwasih.
Event PJB ini membawa masyarakat ke suasana jaman dahulu, yang sekarang sudah hampir berubah lebih modern. Masyarakat pun tak ingin ketinggalan untuk mengabadikan moment di tiap-tiap sudut terbaik yang kesemuanya menampilkan sejarah dan barang-barang peninggalan yang unik dan langka.
Antusiasme masyarakat ini terlihat mulai dari awal pembukaan PJB, sampai penutupan event Minggu malam. Bahkan untuk mengurangi membludaknya pengunjung, pada hari terakhir, PJB buka dari jam 8 pagi sampai 10 malam. Padahal pada hari ke 2 dan ke 3, PJB hanya buka setengah hari, yakni dari jam 3 sore.
Event PJB ini merupakan event tahunan dari Pemerintah Kota Pasuruan pada rangkaian acara Hari Jadi Kota Pasuruan. Tak ayal, PJB banyak ditunggu warga Pasuruan, karena selalu dikemas dengan menarik dan berbeda. (**/**)