Gempol (wartabromo.com) – Seorang karyawan PT Liman Jaya yang disebut-sebut hilang di tengah kebakaran gudang, sampai hari keempat belum ada kejelasan. Pihak keluarga menganggap, waktu empat hari, terbilang terlalu lama untuk mengetahui kabar.
Penilaian itu diucap Sugiati, salah seorang kerabat Muh Alfir Ridhoi dengan menyebutkan, pihak keluarga besar, seperti yang berada di wilayah Sukorejo maupun Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, hanya menginginkan kepastian kabar pria yang akrab dipanggil Pak Dhe itu.
Diketahui, Ridhoi hidup bersama Suleha, istrinya bersama-sama seorang anak berusia 4 tahun di Desa Jatigunting, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.
Diungkapkan oleh Sugiati, masa penantian selama empat hari terakhir, telah membuat cemas dan pikiran negatif tentang diri karyawan PT Liman Jaya tersebut.
“Empat hari itu, terlalu lama,” ucap Sugiati dalam WarMo Terkini wartabromo.tv, Kamis (1/3/2018).
Kegelisahan itu membuncah, mengingat Pak Dhe, sebelum peristiwa kebakaran pamit bekerja kepada istrinya. Bahkan, sejumlah karyawan lain bertutur ke pihak keluarga, bila Pak Dhe saat itu sempat berada di luar gudang terbakar, kemudian mencoba menyelamatkan karyawan lain, saat mendengar teriakan minta tolong.
Namun setelah kebakaran usai, keberadaannya tidak diketahui, malah menyisakan motor berwarna merah yang masih tetap terparkir di halaman komplek pabrik tekstil itu.
“Belum jelas, apakah adik saya masih hidup atau sudah meninggal. Dan saya berharap kepada pihak-pihak terkait, kepada pihak perusahaan agar lebih terbuka, dalam penanganan adik saya ini,” tandasnya.
Sementara pihak keluarga masih terus menunggu PT Liman Jaya dan Kepolisian dapat dengan cepat menemukan Ridhoi, karena Suleha masih syok mendengar suaminya hilang saat kebakaran. (ono/ono)