Pasuruan ( Wartabromo.com ) – Kepergian Jamali dirasakan mendalam oleh para tetangga di Desa Tambaksari, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Hal ini karena selain ramah, ia dikenal sebagai muadzin, yang kerap ditunggu suara lantangnya.
Menurut Gufron, tidak ada firasat apapun atas kepergian tetangga dekatnya itu. Bahkan pada Selasa (27/2/2018) masih sempat jagongan, meminum kopi bersama tetangga dan kerabat.
“Biasane adzan subuh di langgar” , terang tetangga korban kepada wartabromo.com, Rabu (28/2/2018).
Bukan hanya itu, Jamaali selalu membantu jika ada kegiatan bersama warga, disela-sela kesibukannya yang juga menjadi maskot dari suporter Persekabpas Kabupaten Pasuruan.
“Kalau dikasih sarung dari pejabat selalu dibagikan ke tetangga,” tambah Gufron.
Diwartakan sebelumnya, Jama’ali menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa pagi. Sebelumnya Abah (sapaan akrab Jama’ali) dilarikan ke Puskesmas, karena sempat mengeluhkan sakit perut.
Semasa hidupnya Jama’ali merupakan ikon terkenal dari suporter Persekabpas Kabupaten Pasuruan. Penampilannya yang gemuk dan nyentrik dengan balutan cat disekujur tubuh, membuatnya mudah dikenali orang. (trw/may)