Pasuruan ( Wartabromo.com ) – Tidak ada hal khusus atau firasat apapun dari keluarga Azazul Ishomi, korban sabetan senjata tajam, yang pertahankan motor. Bahkan tidak ada gelagat aneh ditunjukkan, hingga maut menghampiri di pos satpam perumahan Bea Cukai, sore kemarin.
Kesedihan tampak terasa di rumah duka, yang berada di Jalan Trunojoyo No. 79 RT 02 RW 01, Lingkungan Lecari, Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Minggu (25/2/2018) siang.
Paman korban, Nadif juga sering terlihat tercenung meskipun beberapa saat turut ngobrol bersama warga dan pelayat di rumah berdinding hijau itu. Ia menceritakan, tak ada firasat apapun atas kejadian yang menimpa keponakannya tersebut.
Ishomi yang sehari-harinya bekerja sebagai Kuli bangunan. Dikenal baik oleh teman-temannya, selain tidak pernah menyusahkan keluarga.
“Sehari-harinya bekerja sebagai KB mas, Kuli Bangunan. Tapi lek sepi ngewangi koncoe dodol kopi. Tak ada firasat apapun,“ Ujar Nadif.
Semasa hidupnya Ishomi dikenal sebagai pemuda yang baik kepada semua temannya. Meski sehari-hari bekerja sebagai Kuli Bangunan, ia tak segan ulurkan tangan untuk temannya yang kesusahan.
“Kadang ngewangi dodol kopi di Gor mas,” sambung Fahmi teman baik korban, pedagang kopi di area Gor Kota Pasuruan.
Sebelum kejadian, ishomi memang diketahui sedang menemani temannya di pos satpam komplek perumahan Bea Cukai Kota Pasuruan.
Namun perbincangan di sore hari itu berujung maut. Ketika ishomi didatangi oleh dua orang yang akan mencuri motornya. Ishomi menghembuskan nafas terakhir, dengan mengalami luka sabetan senjata tajam, saat mempertahankan motor yang sebelumnya ia kendarai.
Kasus ini sudah ditangani Polisi. Sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan, mendalami motif kejadian yang dialami pemuda asal Lecari tersebut. (trw/ono)