Pasuruan (wartabromo.com) – Faizin, saksi kunci peristiwa maut remaja asal Lecari, Kota Pasuruan, disebut masih pelajar sebuah SLTA. Remaja belasan tahun itu bersama korban, tengah gantikan tugas ayahnya di pos Satpam Perumahan Bea Cukai Kota Pasuruan.
Semalaman ini, Faizin sepertinya harus rela meluangkan banyak waktu memberikan keterangan, terkait kejadian yang disaksikannya.
Sejumlah warga mengatakan, Fauzin saat itu tengah membantu, menjaga sementara waktu di pos satpam, yang seharusnya menjadi pekerjaan ayahnya, Muhammad.
Ia dikatakan sengaja diminta menggantikan tugas penjagaan, lantaran sang ayah harus mengurus proses persiapan pernikahan kakaknya di Malang.
“Faizin sementara membantu menjaga pos, karena ayahnya ngurus pernikahan kakak perempuannya,” ujar seorang warga bersama salah satu satpam perumahan itu.
Diperkirakan, sebelum peristiwa sore itu, Faizin kedatangan karibnya, Azazul Ishomi, hingga kemudian keduanya bercengkrama, menikmati suasana sore.
Tapi kini, ia harus kehilangan rekan ngobrolnya, setelah disabet senjata tajam, saat mencoba mempertahankan motor yang diparkir di sisi utara pos itu. Diketahui, dua orang berboncengan motor tiba-tiba muncul di hadapan korban dan Faizin. Mereka ‘berpura-pura’ bertanya arah ke daerah Bugul. Tapi motor yang sebelumnya dikendarai Ishomi, terparkir dengan kunci masih melekat itu, disasar untuk digondol kedua pelaku.
Saat ini polisi mencoba melakukan pendalaman peristiwa maut yang menimpa Ishomi, warga jalan Trunojoyo, Lingkungan Lecari RT 2 RT 1, Kelurahan tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui motif kejadian lain, diluar dugaan pencurian motor berujung meninggalnya Ishomi. (ono/ono)