Pasuruan (wartabromo.com) – Sejumlah tukang becak mendapat berkah, meski banjir menggenang di Jalur Pantura, Jalan Raya Kraton, Kabupaten Pasuruan, Kamis (22/2/2018). Hal ini karena bermotor roda dua yang tidak bisa melintas di jalan tersebut, terpaksa harus diangkut menggunakan becak ke tempat yang lebih aman.
“Daripada sepeda motornya rusak lebih baik naik becak saja walaupun dengan harga Rp 50ribu,” kata Udin (45), tukang becak.
Sementara itu, untuk mengangkut satu sepeda motor, yang sebelumnya hanya membutuhkan 1 pengayuh, sekarang dibutuhkan 3-4 orang pengayuh dan pendorong becak.
Ternyata alat angkut gerobak juga dimanfaatkan warga untuk mengais rejeki. Meski tidak mengayuh, 3-4 warga berusaha mendorong mengangkut motor yang ingin menyebrang dan menghindari banjir.
Selain tukang becak, para pedagang asongan juga ikut mendapat berkah saat banjir ini. Beberapa truk yang terjebak macet, memanfaatkan waktu tersebut untuk membeli makanan di pedagang asongan dan istirahat.
Diwartakan sebelumnya, Kemacetan parah terjadi di sepanjang jalan utama pusat Kota Pasuruan hingga simpang empat Warungdowo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (22/2/2018). Pengalihan arus lalu lintas yang lumpuh akibat banjir di jalur pantura jalan raya Kraton, disebut-sebut jadi pemicunya. (trd/may)