Probolinggo (wartabromo.com) – Dua Kecamatan di Kabupaten Probolinggo dilanda banjir pada Kamis (22/2/2018). Banjir merendam pemukiman, terjadi pasca hujan lebat melanda sejak Rabu (21/2/2018) malam.
Dua wilayah yang dilanda banjir itu adalah Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu dan Desa Pajurangan, Kecamatan Gending.
Di Desa Sumber Suko, banjir mulai memasuki rumah warga sekitar pukul 3.00 WIB, Kamis. Air dengan ketinggian sekitar 1 meter memasuki pemukiman setelah sungai desa setempat, meluap. Sehingga membuat warga yang terdampak luapan air sungai panik. Mereka mulai menyelamatkan perabot rumah tangganya sepeti meja, kursi dan peralatan dapurnya. Termasuk juga hewan ternak juga diungsikan.
“Sebelum subuh air sudah masuk ke pemukiman warga,” ujar Bahrul Ulum, warga setempat.
Kepala Desa Sumbersuko, Hasan mengatakan, setidaknya ada 20 rumah yang berada di Dusun Kalianyar terendam. Mereka terisolir setelah jembatan yang menghubungkan Dusun Kaliaanyar dengan Dusun Krajan, tertutup air. Warga yang hendak ke dusun tersebut harus menunggu air surut kembali.
“Banjir ini merupakan banjir kiriman daerah atas. Karena kalau sudah wilayah hulu sungai ini hujan deras maka secara otomatis akan terjadi banjir. Banjir ini terjadi kalau sudah terjadi hujan lebat daerah atas. Kami masih melakukan pendataan terkait dengan terjadinya bencana banjir ini,” kata Hasan.
SDN Sumbersuko yang berdiri di Dusun Kalianyar terpaksa meliburkan proses belajar mengajar. Pasalnya, ratusan siswa tak bisa ke sekolah karena aksesnya terendam banjir. Tak hanya siswa sekolah dasar, siswa setingkat SMP juga tak sekolah. “Ya ndak sekolah karena banjir. Kan jalannya kena banjir dan gak bisa dilalui. Tiap banjir tak sekolah,” kata Khoiruddin, siswa kelas VIII salahs satu SMP di Dringu.
Tak hanya Desa Sumbersuko, banjir juga melanda Desa Pajurangan. Di desa ini, terdapat puluhan rumah warga di tiga dusun, yakni Sekolahan, Mudinan dan Pesisir, yang terendam banjir. Air memasuki perumahan warga, setelah sungai Pajurangan meluap setelah menerima kiriman air dari wilayah selatan. Hingga saat ini, belum diketahui kerusakan yang ditimbulkan oleh musibah ini. (fng/saw)