Pasuruan (wartabromo.com) – Perasaan kehilangan bukan hanya dirasakan oleh keluarga dan kerabat dekat H. Hasani, Walikota Pasuruan ke 15. Warga pun Tukang Pijat langganannya, Muhammad Annas, mengungkap kehilangan.
Annas tidak menyangka Abah Hasani (Panggilan Akrab) akan pergi secepat itu, karena sebelumnya masih sehat saat berbincang dengannya.
“Waktu itu abah masih berbincang enak dengan saya, tidak apa apa, terlihat sehat, mungkin yang namanya umur kan kita nggak tau,” Kata Annas, Sabtu (17/2/2018).
Annas mengatakan, perbincangan terakhirnya dengan Hasani setelah pulang dari rapat DPC PKB pada Kamis (15/2/2018). Saat itu Hasani mengaku badannya masih sehat, sehingga tidak meminta pijat kepada Annas. Karena biasanya Hasani pijat 3-4 hari sekali kepada Annas.
Namun Annas menambahkan, saat berbincang dengan Hasani, firasatnya tidak enak.
“berbicaranya tidak jelas kesana kemari. Anehnya, Setelah makan duren agak mentah, biasanya abah marah. Tapi waktu itu hanya tersenyum,” tambahnya.
Sementara itu, sampai saat ini ratusan pentakziah terus datang dan pergi ke rumah duka. Beberapa kerabat juga terus memasuki rumah ‘punden’ itu, termasuk istri Hasani, Maria Hasani dan Anaknya Ismail Marzuki Hasan. Sedangkan Indra Hasani, anak Walikota Pasuruan juga sudah berada si rumah duka.
Diwartakan sebelumnya, Walikota Pasuruan, Setiyono datang ke rumah duka. Ia menyampaikan dukacita mendalam hingga kemudian turut melakukan doa bersama untuk Hasani, yang selama lima tahun didampinginya menjadi Walikota periode 2010-2015. (trd/may)