Bali (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan, identifikasi potensi penghematan APBD 2018, sekitar Rp 549 milyar. Potensi tersebut diketahui setelah terdapat keselarasan penjabaran kinerja, disandingkan dengan sasaran strategis program.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN-RB), Asman Abnur sempat memberikan pengakuan, Pemkab Pasuruan telah melaksanakan rincian kegiatan sesuai dengan program sasaran.
Menurutnya, setiap pemerintah daerah harus merumuskan ukuran keberhasilan, menetapkan program berkaitan dengan pencapaian target yang akan dicapai.
“Dan saya lihat Pemkab Pasuruan telah melaksanakan rincian atas kegiatan sesuai dengan kegiatan,” kata Asman, di Bali Nusa Dua Convention Center Kawasan Terpadu ITDC NW/1, kemarin.
Sementara, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menjelaskan, pihaknya mencoba menekankan efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran daerah. Hal utama lainnya dengan menyusun tujuan dan sasaran secara cermat, berorientasi pada hasil.
Irsyad yang masih berada di Bali saat ini kemudian menerangkan, untuk pengukuran itu, Pemkab Pasuruan memanfaatkan alat kerja berupa Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
“Evaluasi program pasti sudah kita lakukan dengan menghasilkan identifikasi potensi penghematan di APBD Tahun 2018, mencapai Rp 549 milyar,” ujar Irsyad.
Hasil evaluasi itu, membuatnya terdorong, untuk menyempurnakan keselarasan penjabaran kinerja, mulai dari sasaran strategis sampai ke indikator kinerja, baik institusi maupun individu.
Sekedar diketahui, Kabupaten Pasuruan berhasil meningkatkan poin dan persentase nilai SAKIP dalam setahun terakhir, yakni tahun 2016 lalu mendapat nilai 65,65 dan tahun 2017 naik 7 poin atau 10,66% menjadi 72,65. Dengan poin itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan tahun 2017 meraih nilai BB, termasuk tertinggi se-Jawa Timur. (mil/ono)