Pasuruan (wartabromo.com) – Nelayan Kelurahan Mandaran Rejo, Kecamatan Panggung Rejo, Kota Pasuruan tetap melaut meski cuaca buruk, Sabtu(20/1/2018). Padahal kondisi gelombang laut tingginya berkisar 2 sampai 4 meter, sebagaimana catatan BMKG.
Menurut Nur Iksan (60), salah seorang nelayan warga Dusun Rebalas, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, akhir-akhir ini gelombang laut tinggi. Namun ia dan nelayan lain masih tetap melaut.
“Iya mau gimana lagi namanya kebutuhan sehari- hari, ya jadi tetap saja melaut,” lanjut Nur Iksan, Sabtu (20/1/2018).
Sementara itu, Nur Iksan juga mengatakan cuaca buruk membuat nelayan merugi. Hasil tangkapan ikan yang biasanya mencapai 25 keranjang jika cuaca normal, kali ini berkurang menjadi 10 keranjang. Hasil tangkapan itu diantaranya udang, ikan teri, dan cumi- cumi.
Diungkapkan, selain harus mencukupi kebutuhan hidup, nelayan di wilayah pesisir Kota Pasuruan ini, juga tetap melaut karena sampai saat ini belum ada peringatan larangan. Lumrahnya, bila kondisi di tengah lautan berbahaya, nelayan akan mendapatkan peringatan yang diterbitkan oleh Syahbandar.
Sebelumnya, BMKG peringatkan hujan lebat disertai kilat/petir bersamaan dengan angin kencang di lautan Indonesia. Cuaca buruk tersebut akan terjadi selama 5 hari kedepan yaitu mulai tanggal 18-22 Januari 2018. Menurut BMKG, cuaca buruk ini cukup berbahaya bagi kapal nelayan dan masyarakat pesisir. (trr/may)