Gus Irsyad Ajak Duduk Bersama Penyuara “Bumbung Kosong”

1076

Pasuruan (Wartabromo.com) – Maraknya kampanye bumbung kosong mendapat perhatian Irsyad Yusuf. Calon Bupati Pasuruan berdampingan dengan KH Mujib Imron itu, mengajak pemrakarsa maupun penyuara kampanye bumbung kosong untuk duduk bersama dan berdialog.

Keinginan itu diungkapkan Gus Irsyad, sapaan akrabnya di hadapan sejumlah wartawan di pendopo Kabupaten Pasuruan, Selasa (16/1/2018).

“Kalaupun ada yang kemudian tidak puas atau ada yang mengkampanyekan bumbung kosong, saya memahami itu sebagai bagian dari demokrasi,” ujar Gus Irsyad

Menurutnya, partai politik telah memilih dan mengandalkan dirinya dan Gus Mudjib sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan. Calon tunggal dikatakan sangat memungkinkan dihadapi, karena dalam ketentuan juga diperkenankan. Ia pun mengaku sangat terbuka dengan dinamika dan keinginan sebagian besar warga Pasuruan.

Baca Juga :   Ini Jadwal Tes SKD CPNS 2018 Kabupaten Pasuruan

“Saya mengajak kepada mereka yang berkampanye bumbung kosong, ayo kita bicara, apa aspirasi yang bisa saya bawa dan penuhi dalam 5 tahun kedepan,” imbuh Gus Irsyad.

Dilanjutkan, ia tidak bangga sebagai calon tunggal di Pasuruan, namun ini merupakan proses sah menurut aturan. Oleh Gus Irsyad, ini menunjukkan kondisi politik Pasuruan yang sesungguhnya. Komunikasi politik yang dibangun selama ini, ditambah peran para tokoh dan kiai sangat dominan, sehingga memunculkan dirinya sebagai satu-satunya calon Bupati di Pilkada nanti.

“Komitmennya pun untuk saling berbagi dan silaturahmi untuk pasuruan,” tandasnya.

Terakhir Gus Irsyad meminta untuk saling menghormati proses politik saat ini. Selain juga meminta warga untuk mengikuti Pilkada dengan baik dan kondusif.

Baca Juga :   Interpelasi MAN IC, Ada Indikasi Mulai Digembosi

Ditegaskan suksesnya Pilkada bukan karena calon tunggal, tapi karena masyarakat bisa menyalurkan hak politik untuk memilih pemimpin.

“Jangan menghasut dan mendiskriditkan, ayo demokrasi yang baik dan introspeksi diri,” Pungkas Gus Irsyad.

Diketahui, beberapa waktu terakhir aksi ajakan menolak pasangan tunggal Irsyad Yusuf-Mujib Imron (Adjib) mulai marak. Salah satu bentuk kampanye bertuliskan ‘save bumbung kosong’ tersebut mengemuka di linimasa media sosial. (may/ono)