Probolinggo (wartabromo.com) – Sebanyak 5 pasangan Bakal Calon Walikota (Bacawali) dan Bakal Calon Wakil Walikota (Bacawali) Probolinggo jalani tes psikologi dan kesehatan. Tes tersebut ditempuh sebagai salah satu syarat pencalonan kelima pasangan.
Peserta tes itu adalah Fernanda Zulkarnain – Zulfikar Imawan (Nanda-Iwan); Habib Hadi Zainal Abidin – Soufi Subri (Handal-Brillian); Suwito – Ferry Rahyuwono (Wify); Sukirman – Abdul Aziz; serta Syamsu Alam – Kulup Widyono.
Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri mengatakan, pihaknya selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (11-12 Janiari 2018), membuka jadwal tes bagi kelima pasangan itu. Mereka akan menjalani dua tes, yakni Psikologi dan Kesehatan. Tes ini dilaksanakan di RS. Syaiful Anwar (RSSA) Malang, karena di Kota Probolinggo tidak ada rumah sakit tipe A.
“Untuk hari pertama dilaksanakan kejiwaan. Ada tes tulis dan ada tes wawancara. Pengujinya adalah dokter spesialis dari rumah sakit Syaiful Anwar yang tergabung dalam Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI),” kata Ahmad Hudri, Kamis (11/1/2018).
Pada esok hari, kelima Bacawali-Bacawawali, akan mengikuti tes kesehatan. Tes Medis yang dilakukan antara lain dengan berjalan di tread mill. Kemudian pemeriksaan darah untuk jantung, paru, ginjal, organ dalam di rontgen, mata, pernafasan, Eco, kolesterol, gula darah, hiv, hepatitis. Selain tes urine untuk melihat kandungan Narkotika dan sebagainya. Tes ini melibatkan tim dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur.
“Dalam sosialisasi kepada pasangan bakal calon, kami menyarankan untuk membawa daftar obat-obatan yang di konsumsi selama 1 bulan sebelumnya. Kalau ada resep dokter harap dibawa, begitu juga dengan suplemen, jamu dan madu. Sebab dikhawatirkan ada kandungan obat narkotika dan sejenisnya,” ujar pria yang juga Wakil Ketua PCNU Kota Probolinggo itu.
Tes Psikologi dan Kesehatan itu, dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan dan fisik dari para kandidat. Tes ini menentukan nasib kelimanya menuju tahapan selanjutnya. “Sangat menentukan. Kalau di bawah standar, ya pasti tidak lolos. Meski sehat rohani dan jasmaninya, kalau terindikasi pake narkoba juga dipastikan tidak lolos,” tandas pria berkacamata ini. (lai/saw)