Probolinggo (wartabromo.com) – Stok bahan pangan, utamanya beras dipastikan aman saat gelaran pilkada berlangsung. Bahkan 200 ton beras medium siap digelontorkan oleh Bulog subdivre Probolinggo untuk menjaga stabilitas harga beras setiap hari.
Amannya ketersedian beras selama gelaran Pilkada disampaikan oleh Kepala Bulog Subdivre Probolinggo Tomi Despalingga kepada Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Bangun Nawoko saat sidak ke gudang Bulog di Kelurahan Kedung Asem, Kota Probolinggo, Rabu (10/12018).
Saat ini, pihaknya sudah mulai menggelontorkan beras kualitas medium ke pasar. Setiap harinya antara 150-200 ton digelontorkan di 3 daerah yang berada dibawah kendali Bulog Subdivre Probolinggo, yakni Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo dan Kabupaten Lumajang.
Beras kualitas medium itu, dilepas dibawah harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok. Saat ini, HET beras medium yakni Rp. 9.450 per kilogram, sementara beras bulog dilepas seharag Rp 9.350. “Syukur-syukur lebih murah. Besaran gelontoran itu tiap harinya tidak sama, tergantung pada kondisi wilayah,” terang Tomi Despalingga.
Tomi mengatakan, penggelontoran beras mediun di tiga wilayah akan dilakukan sampai tanggal 31 Maret 2018 mendatang. Namun, nantinya akan disesuaikan dengan kondisi yang ada, termasuk permintaan pasar. “Banyak isu-isu kenaikan beras disandingkan dengan tahun politik. Oleh sebab itu pemerintah menggelontorkan beras guna menepis isu yang tak bertanggung jawab, serta memanfaatkan keadaan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Danrem 083/BDJ, Kolonel Inf. Bangun Nawoko, mengatakan dirinya sengaja melakukan sidak ke gudang Bulog, memastikan ketersediaan beras. Selain itu, juga mengontrol kesiapan tim Serapan gabah (SERGAP) diawal tahun 2018 ini. Dimana sejak 2 tahun lalu, TNI dan Kementrian Pertanian telah melakukan kerjasama.
“Kami mendapatkan informasi bahwa stok beras diawal tahun ini sudah sangat memadai bahkan hingga 4 bulan kedepan. Program yang dicanangkan pada awal tahun kemarin, bahwa tiada hari tanpa tanam, tiada hari tanpa panen, tiada hari tanpa sergab, betul-betul berlangsung, khususnya di Probolinggo ini,” tutur Danrem 083. (fng/saw)