Probolinggo (wartabromo.com) – Apes benar nasib Moh Salehudin (22), warga Dusun Pawan RT 2 RW 2, Desa Tegal Sono, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo ini. Saat benahi jaring ikan yang ditebar, ia malah tenggelam dan hilang di perairan utara Probolinggo, Sabtu (23/12/2017).
Dari keterangan sejumlah nelayan, korban berangkat bersama nelayan lainnya melaut pada Jumat (22/12/2017) sekitar pukul 23.00 WIB. Berangkat dari Pantai Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, mereka menggunakan kapal nelayan jenis jarit bernama Rajawali.
Sekira pukul 5.00 WIB, Sabtu (23/12/2017) pagi, anak buah kapal (ABK) yang berjumlah 11 orang kemudian tiba di perairan wilayah Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Di perairan yang berjarak sekitar 15 mil laut dari tempat berangkat kerja itu, mereka mulai menebar jaring ikan.
Seperti kebiasaannya, korban kemudian lompat ke laut untuk menata jaring. Selain menata jaring, korban juga menggiring ikan yang ada sekitar jaring agar masuk dan terperangkap ke dalam jaring. “Namun setelah berapa lama, ternyata korban ini tidak muncul-muncul ke permukaan,” kata Kasatpolair Polres Probolinggo, AKP. Slamet Prayitno.
Karena tak kunjung muncul ke permukaan, rekan-rekan korban kemudian melompat dan menyelam ke sekitar jaring. Namun, tubuh korban tak ditemukan. Mereka kemudian naik ke kapal dan melakukan pencarian atas kapal. Tak hanya itu, awak kapal juga melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa Randuputih yang diteruskan ke Satpolair.
Hingga saat ini Tim SAR dan Satpolair Polres Probolinggo tengah melakukan pencarian.
“Kami bersama nelayan lainnya masih melakukan pencarian. Fokusnya masih disekitar lokasi kejadian. Kalau memang nanti diperlukan, maka radius pencarian akan diperluas,” kata mantan Kasatpolair Polres Pasuruan ini (fng/saw)