Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang pekerja pembangunan toilet bungker di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, meregang nyawa tertimpa plengsengan ambrol. Fondasi penyangga yang dipasang di tanah gembur berpasir, disebut sebagai penyebab material plengsengan ambrol dan menimpa korban.
Pekerja pembangunan toilet bungker tersebut adalah Siswanto (29), warga Dusun Watulumpang, Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura.
Informasi yang dihimpun wartabromo.com, peristiwa naas itu terjadi Rabu (20/12/2017) sekitar pukul 09.00 WIB pagi. Saat itu, korban bersama rekan-rekan lain menggarap proyek di toilet bungker di area lautan pasir Bromo. Ia memasang plesteran toilet di sisi luar bangunan.
Di luar dugaan, plengsengan toilet dengan tinggi sekitar 2,5 meter dan lebar 1,5 meter, yang tak jauh dari posisinya tiba-tiba ambrol. Karena tengah bekerja, ambrolan material itu pun menimpa tubuhnya.
“Saat kejadian, korban sedang bekerja seperti biasa. Tiba-tiba plengsengan ambrol dan menimpa korban. Plengsengan itu, diduga ambrol lantaran fondasi yang tak kuat dan tanah pasir yang gembur,” ujar Kasi Pengelolaan Wisata, Wilayah I TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), Sarmin.
Siswanto sempat dibawa ke Puskesmas Sukapura. Tetapi usaha itu tak membuahkan hasil dan nyawanya tak tertolong. Jenasah Siswanto kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Tongas untuk diotopsi.
Peristiwa kecelakaan kerja ini, tengah ditangani unit Reskrim Polsek Sukapura. “Kami belum tahu secara pasti kronologisnya. Ini masih mau ke TKP untuk melakukan penyelidikan,” kata Kanitreskrim Polsek Sukapura, Bripka M. Apri. (cho/saw)