Benahi Atap Bocor, Warga Probolinggo Tersengat Listrik Puluhan Ribu Volt

1745

Probolinggo (wartabromo.com) – Hendak benahi atap ruko yang bocor, Sugianto (61), warga Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ditemukan tewas, Minggu (3/12/2017). Ia diduga tersengat aliran listrik bertegangan 20 ribu volt.

Sugianto merupakan pekerja serabutan hendak membenahi atap ruko milik Kessy yang bocor. Entah bagaimana awalnya, korban tiba-tiba tersengat listrik dan jatuh dengan kepala membentur beton atap ruko yang berada tepat diatas ruko di Jalan Supriadi, Kelurahan Curahgrinting itu.

Akibatnya, korban tewas seketika di lokasi dengan kepala mengalami pendarahan. Sedangkan pemilik ruko, Kessy, pingsan dan histeris mengetahui korban tewas.

“Ia membenahi atap ruko yang bocor. Tidak tahu bagaimana, tiba-tiba kejang dan jatuh. Menantu saya yang sedari tadi membantu, ketakutan juga mau menolong,” tutur Kessy, setelah tersadar dari pingsannya.

Baca Juga :   Babak Pertama, Persebaya U-19 Masih Imbangi Persekabpas dengan Skor 0-0

Jasad korban baru bisa dievakuasi setelah ada petugas dari PLN. Karena berada di atap ruko, petugas sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi jasad korban. Dilihat dari kondisi tubuh, korban tersengat langsung di bagian pundak, sehingga tewas seketika di lokasi kejadian.

“Awalnya kami mendapat laporan kalau di daerah belakang pabrik tekstil ini ada ledakan serta aliran listrik padam. Setelah kami cek, ternyata benar ada orang kesetrum. Tegangannya 20 ribu volt,” ujar Koordinator pelayanan tekhnik PLN Rayon Probolinggo, Eko Prasojo.

Eko berharap warga sangat berhati-hati saat bekerja di daerah yang berada di jalur listrik, terutama kabel tanpa pelindung. Apalagi saat ini musim penghujan, sehingga listrik dapat dengan mudah mengalir.

Baca Juga :   Soal Kasus Munawir, Ketua DPC PKB : Jangan Dipolitisasi

“Korban bukan petugas PLN, melainkan warga sipil yang tengah membenahi atap genting. Sebaiknya warga menghubungi kami, karena sangat berbahaya,” kata Eko.

Jasad korban kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Mohammad Saleh Kota Probolinggo untuk diotopsi. Peristiwa ini, sempat menjadi tontonan warga maupun pengendara yang melintas, hingga macet selama sekitar satu jam. (lai/saw)