Probolinggo (wartabromo.com) – Dalam dua tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melakukan pembenahan infrastruktur jalan secara besar-besaran. Pada tahun 2017 ini, Pemkab Probolinggo mengalokasikan anggaran Rp 126 Miliar, menuju kondisi jalan mantap. Anggaran untuk pembenahan jalan tersebut, disebar merata di 24 kecamatan.
Bentuknya ada yang berupa peningkatan, pemeliharaan berkala, hingga pemeliharaan rutin serta pembangunan jembatan. Total, berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR), anggaran ini terbagi dalam 204 paket pekerjaan. Dengan anggaran tersebut, ruas jalan kabupaten yang tergarap sekitar 185,496 kilometer.
Bupati Probolinggo, P. Tantriana Sari, SE. mengakui baru bisa fokus pada perbaikan infrastruktur jalan dalam dua tahun terakhir. Hal itu merupakan konsekwensi dari penetapan Kraksaan sebagai Ibukota Kabupaten Probolinggo. “Kenapa baru dua tahun terakhir? Karena tahun anggaran sebelumnya kami masih memprioritaskan pembangunan kantor pemkab (di Kota Kraksaan, Red),” katanya.
Bupati menargetkan, dalam dua tahun ke depan, realisasi jalan mantap bisa dicapai. Artinya pada 2019 nanti, masyarakat sudah menikmati dan memanfaatkan jalan mantap untuk mempercepat arus ekonomi. Tak hanya sektor ekonomi, sektor pendidikan, kesehatan, wisata dan sektor lainnya, juga ikut tumbuh.
“Diharapkan nantinya, sirkulasi barang dan jasa lancar karena sudah tidak terhambat. Semua sektor bergerak, ekonomi rakyat membaik dan berkorelasi dengan peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia, Red),” harap istri mantan Bupati Probolinggo Drs. Hasan Aminddin, Msi, ini.
Kepala DPUPR, Prijono menuturkan, agar estimasi waktu 2 tahun menuju kondisi jalan mantap di Kabupaten Probolinggo tak meleset, pihaknya sudah membuat skala prioritas. Prioritas pertama yang menjadi sasaran, adalah akses dari jalan nasional menuju tempat yang berpotensi wisata. Berikutnya adalah jalan alternatif atau arteri, seperti ruas jalan Tegalsiwalan-Banyuanyar hingga Pajarakan
Kemudian ada Jalan Penghubung atau poros kecamatan, serta jalan dengan lalu lintas harian yang tinggi, menjadi prioritas berikutnya. Dalam kriteria ini, ada ruas jalan Pajarakan-Condong, Condong-Manggisan, Manggisan-Tiris, dan Manggisan-Krucil, termasuk di dalamnya.
Jenis pekerjaannya adalah peningkatan jalan, berupa perkerasan aspal, baik pengaspalan biasa atau hotmix; juga ada berupa rigid beton atau perkerasan kaku. Selain itu, juga melakukan pemeliharaan jalan rusak dengan melakukan tambal sulam. Ada beberapa jenis tambal sulam yang dilakukan meliputi labur aspal dua lapis (burda), labur aspal satu lapis (burtu) dan lapis tipis aspal pasir (latasir).
“Hingga akhir tahun ini, kondisi jalan mantap mencapai 85 persen. Nantinya di 2018 nanti, kami targetkan hingga 92-93 persen. Kekurangan sekitar 7 persen itu, kami rencanakan di tahun berikutnya,” ujar Prijono.
Pada tahun depan, anggaran yang dialokasikan naik, yakni Rp.140,828 miliar dengan panjang jalan yang dicover mencapai 123,706 kilometer. Anggaran ini, sudah disetujui oleh DPRD Kabupaten Probolinggo dalam APBD 2018 mendatang. (**/saw)