Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang mantan narapadina mengandeng perwira polisi Polda Jatim mendeklarasikan dirinya untuk maju sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo 2018. Keduanya yakin menang dan membawa perubahan bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo.
Tokoh ini adalah Jumanto, dikenal seorang mantan napi pada kasus korupsi Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM). Ia bulatkan tekad, maju sebagai Calon Bupati. Sementara, untuk wakilnya ia menggandeng Kombespol (purn) Imaduddin, perwira menengah yang pernah menjabat sebagai Ditshabara Bag. Madya Polda Jatim.
Keduanya mendeklarasikan diri untuk maju untuk bertarung dari jalur perseorang atau independen, Senin (20/11/2017).
Jumanto mengatakan, sebelum menggandeng Kombespol (Purn) Imaduddin, dirinya telah melakukan survei terhadap 9 tokoh di Probolinggo. Namun, dengan berbagai pertimbangan ia kemudian memutuskan menggandeng Imaduddin.
“Mohon maaf, bukannya meremehkan tokoh di sini. Namun, di Probolinggo ini kondisi sangat menakutkan. Rakyat diam, begitu juga tokohnya, karena takut pada penguasa. Sehingga dibutuhkan sosok yang pemberani dan kebal terhadap teror yang akan dilancarkan oleh lawan politik,” terang pria asal Kecamatan Pakuniran ini.
Jumanto menegaskan akan membuktikan, kekuatan rakyat yang akan berkuasa. Ia menilai Imaduddin adalah sosok yang pas sebagai calon wakil bupati, karena memiliki latar belakang kepolisian yang mengerti tentang hukum.
“Jika hukum sudah ditegakkan, maka rakyat akan sejahtera. Rakyat yang kuat, bukan penguasanya. Rakyat yang sejahtera, bukan penguasa dan kroninya,” tegas Jumanto.
Saat disinggung KTP dukungan, pasangan ini mengklaim sudah mengantongi lebih dari 60.314 KTP. Keduanya berjanji akan melakukan pembaharuan, demi kesejahteraan Kabupaten Probolinggo. “Kami sudah sering berkomunikasi saat masih di Polda. Saya tahu kapasitas pak Jumanto dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Imaduddin, pria kelahiran Sampang, Madura ini. (saw/saw)