Probolinggo (wartabromo.com) – Satu korban yang hilang, terseret banjir bandang di air terjun Umbulan ditemukan sejauh 15 kilometer dari lokasi awal. Korban bernama Ferdiansyah ditemukan sudah tidak bernyawa, di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Korban Ferdiansyah ditemukan oleh salah seorang warga Desa Pesisir yang berprofesi sebagai pencari pasir. Saat itu, pencari pasir tersebut tengah mengejar alat pengangkut pasirnya yang terseret arus banjir di Sungai Paser. Namun, bukannya berhasil menangkap alat angkutnya, ia malah mendapati sesosok mayat di pinggir sungai.
“Saya lupa penemunya. Tapi mayat itu ditemukan sekitar pukul setengah enam (petang) tadi. Kemudian diberitahukan ke warga desa. Awalnya warga gak tahu kalau dia korban banjir. Baru tahu ketika ada petugas yang datang kesini,” ujar Ahmad, salah satu warga Desa Pesisir.
Korban saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tubuhnya penuh luka-luka, yang dimungkinkan akibat benturan dari bebatuan dan kayu sepanjang arus sungai. Mayat kemudian dievakuasi oleh petugas ke RSUD Tongas untuk divisum.
Sementara itu, salah satu korban selamat Zainul Arifin menuturkan, banjir bandang itu terjadi sekitar pukul 13:00 WIB. Saat itu, tiba-tiba lahar hujan berwarna pekat kecoklatan datang bergelombang. Mereka tak mampu menghindar dan langsung terseret arus.
“Mandi, terus ada air dari atas banjir itu, lahar bromo. Menghindar mas lari saya itu ada dibawah, mau lari kemana, terus lari. Anak-anak itu sudah diatas ada ditangga itu. Banjir lagi, susulan itu yang besar, yang kedua,” tuturnya di Mapolsek Sukapura.
Saat ini, proses pencarian untuk satu korban hilang dihentikan, karena terkendala cuaca. Rencananya, pencarian akan dilanjutkan pada esok hari. (cho/saw)