Pasuruan (wartabromo.com) – Kebun Pembenihan (KP) Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, meluncurkan mangga varietas agri gardina 45. Jenis baru dengan sebutan mangga pisang (banana mango) itu, sepertinya bakal menyusul kesuksesan varietas unggulan gadung klonal 21 (mangga alpukat) selama ini.
Munculnya varietas anyar itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Penelitian Pengembangan (Puslitbang) Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr Hardiyanto, saat gelaran perbenihan dan sumber daya genetik mangga Indonesia di KP Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (5/11/2017).
Menurutnya, gadung klon 21 sudah mulai ekspor dan sekarang areal tanamnya juga dikembangkan oleh petani di daerah-daerah. Itulah kemudian, saatnya Pasuruan mengembangkan varietas baru, yang bisa menjadi pilihan.
“Nah, menarik saat ini adalah mangga varietas agri gardina 45 atau banana mango. Ukuran kecil dan warnanya kuning campur kemerahan yang merata. Ini bakal menarik konsumen luar negerti,” ungkap Hardiyanto.
Mangga pisang merupakan hasil persilangan varietas arummanis (memiliki tekstur daging buah halus serta manis) dan verietas saigon (warnanya menarik).
Proses penanamannya disebut juga mudah dilakukan, sehingga mangga pisang, sangat memungkinkan menjadi tanaman perkotaan, karena bisa ditanam di pot besar, tanpa membutuhkan lahan luas.
Ditambahkan Sri Yuliati, Kepala Divisi Ekologi Puslitbang Kementerian Pertanian, mangga pisang dinilai juga lebih produktif.
Terlebih bila ditanam di hamparan, dengan jarak tanam tiap pohon antara 2,5 meter (m) X 2,5 m, setiap hektar bisa ditanami sebanyak 1.500 pohon.
“Perawatan mangga pisang ini juga mudah, untuk 1 ha, biayanya sama dengan jenis mangga varietas lainnya,” kata Sri Yuliati.
Disebutkan, pada mangga varietas lain umumnya setiap hektar hanya berkisar 400 pohon, lantaran membutuhkan jarak jarak tanam 10 m X 10 m.
Sedangkan kontur buahnya terbilang menarik. Sebagaimana buah pisang, mangga ini dapat dimakan langsung dengan cara mengupas kulit seperti pisang.
“Kulitnya dikupas dari bagian atas ke bawah dan bisa dinikmati rasanya yang manis,” tambah Sri Yuliati.
Benih mangga pisang hasil Puslitbang KP Cukurgondang itu, akan disebar melalui dinas-dinas pertanian di seluruh Indonesia.
Penyebarannya melalui masing-masing lembaga balai benih induk (BBI) yang dimiliki tiap provinsi di Indonesia.
Dijelaskan sebelumnya, kebun pembenihan ini, menggelar perbenihan dan sumber daya genetik mangga Indonesia. Puluhan varietas jenis mangga yang ada di Indonesia disajikan.
Termasuk 16 jenis mangga hasil penelitian dan pengembangan KP Cukurgondang, yang memiliki areal 13 ha dengan ribuan pohon yang terdiri dari 400 jenis mangga ini. (ono/ono)