Probolinggo (wartabromo.com) – Hingga saat ini, rekomendasi DPP PDIP mengenai calon yang akan diusung dalam Pilkada Kota Probolinggo, belum juga turun. Ketua PDIP Kota Probolinggo, memperkirakan rekomendasi Calon Walikota Kota (Cawali) itu, turun dalam sepekan ini.
“Tidak akan lama. Dalam seminggu ini sudah turun dan langsung kita umumkan,” ujar Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo, Haris Nasution, kepada wartabromo.com, Minggu (5/11/2017).
Meski begitu, Nasution tak bisa memprediksi siapa kandidat yang akan direkomendasikan maju. Sebab bola sudah di tangan DPP dan cabang dikatakan, siap melaksanakan keputusan itu.
“Kalau saya sendiri kan sudah mundur (dari penjaringan calon, Red),” kata pria yang akrab dipanggil Cak Yon ini.
Cak Yon menuturkan, setelah dirinya mundur, kini tinggal nama incumbent Rukmini Buchori dan pengusaha gaharu, Syamsu Alam di bursa calon wali kota.
Sementara di bursa calon wakil wali kota, ada nama anggota DPRD Kota Probolinggo yang juga Sekretaris DPC PDIP, Agus Rianto; pengusaha Kulub Widyono; pemilik televisi lokal, Agus Salim; dan Saiful Nur Wahid.
Di Kota Probolinggo, PDIP merupakan partai terbesar. Partai banteng moncong putih itu, memiliki 8 kursi dari total 30 kursi di DPRD setempat. Sehingga PDIP menjadi satu-satunya parpol yang bisa mengusung calon tanpa harus koalisi.
Cak Yon juga enggan berandai-andai, ketika disinggung kemungkinan rekom turun padanya meski sudah mundur. “Ah, itu kan pancingan anda. Kita tak mau berandai-andai. Yang pasti, sebagai petugas partai, kita siap melaksanakan semua keputusan DPP,” ujar Cak Yon.
Saat ini sudah ada beberapa partai yang memunculkan tokohnya dalam bursa Cawali. PKB memunculkan nama Habib Hadi Zainal Abidin sebagai Cawali. Kemudian koalisi Golkar-Nasdem mengusung duet Fernanda Zulkarnaen dengan Zulfikar Imawan. Sementara Gerindra memunculkan nama dr. Aminuddin sebagai Cawali. (fng/saw)