Pasuruan (wartabromo.com) – Pemerintah Pusat memberikan bantuan program Penyediaan Air Minum pedesaan tahap I kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan sebesar Rp 840 juta. Bantuan tersebut berasal dari USAID melalui Kementerian Keuangan RI, dipergunakan untuk sambungan air minum ke rumah warga tiga desa di Kecamatan Purwosari.
Misbah Zunib, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Pasuruan menjelaskan, tiga Desa tersebut yakni Tejowangi sebanyak (111 KK; Cendono (121 KK); dan Sumberrejo (188 KK).
Hanya saja ada beberapa persyaratan sehingga berhak sebagai penerima manfaat, seperti kondisi rumah sesuai kriteria dan bersedia menjadi pelanggan PDAM.
Selain itu, daya listrik terpasang pada rumah tangga tersebut tidak lebih besar dari 1.300 VA karena 50% diantara target tersebut untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang memiliki daya listrik 900 VA.
“Bantuan hibah ini merupakan usulan kita, kemudian oleh pemerintah pusat meminta kita supaya nalangi (menganggarkan) uang nya terlebih dulu,” kata Misbah, Rabu (01/11/2017).
Ditambahkannya, program penyambungan air bersih telah dilaksanakan mulai Juni hingga agustus lalu, melalui jaringan perpipaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Tapi upaya itu masih belum menjangkau seluruh warga pedesaan, terutama MBR karena kemampuan daya beli.
“Program ini untuk membantu PDAM dalam pelayanan air bersih, khususnya air minum yang belum dapat menjangkau masyarakat pedesaan. Program Hibah Air Minum akan berkontribusi pada program 100-0-100, yang merupakan target 100% akses aman air minum, 0% kawasan kumuh dan 100% akses sanitasi layak yang dapat dipenuhi pada tahun 2019,” jelasnya.
Bantuan berasal dari USAID melalui Kementerian Keuangan, secara resmi akan diberikan langsung melalui Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, dengan melakukan penandatanganan MoU (nota kesepahaman) dengan USAID dan Kementerian Keuangan, di Kantor Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Kamis (02/11/2017) besok. (mil/ono)